Pontianak – Mirifica.News-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo RI) dan Konferensi Waligereja Indoneaia (KWI) menyelenggarakan Workshop Generasi Positive Thingking (Genposting) dengan tema Expresikan Sukacitamu: Bermedsos dengan Cerdas, Santun dan Bijaksana. Workshop Genposting ini diadakan di Wisma Imacculata, Pontianak selama 2 hari dan berakhir hari ini minggu 16 September 2018. Hadir dalam workshop ini Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Rosarita Niken Widiastuti, didampingi Septriana selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim. Keduanya membawakan materi yang berkaitan dengan perkembangan pemanfaatan media sosial di Indonesia. Hadir pula Direktur Intelegen Densus 88 Brigjen Pol Ibnu Suhendra Sik yang mengulas sepak terjang kelompok radikal, terorisme menyebarkan ajaran yang menyesatkan di media sosial. Sementara dari KWI sendiri diwakili Sekretaris Komisi Komsos KWI, RD Kamilus Pantus menguraikan materi Gereja dan Media Sosial. Selain 4 narasumber dari Kemenkominfo, Densus 88 dan KWI, workshop ini juga diperkaya dengan uraian dari 3 praktisi media sosial yakni Margareta Astaman, Rull Nasrilah dan Kevin Sanly Putera. Ada 100 orang muda Katolik yang berasal dari paroki di wilayah Keuskupan Agung Pontianak antusias mengikuti materi yg dibawakan oleh 7 orang narasumber.
Dirjen IKP mengajak OMK agar menggunakan medsos dengan bijak. “Dengan adanya kegiatan Genposting ini orang muda bisa memanfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya. Mari setiap hari kita mengunggah informasi-informasi yang positif, misalnya kita membaca ayat-ayat kitab suci, Kemudian bagaimana pesan komentar kita tentang ayat itu lalu diupload”
Ia menambahkan “Mari kita perbanyak informasi-informasi yang menyejukan baik yang berkaitan dengan iman juga menyampaikan pesan-pesan tentang persatuan, kebangsaan, kebhinekaan, saling mengormati, menghargai, toleransi dalam berbagai bentuk konten yang lucu, menarik dan kreatif.
Lebih lanjut Niken menjelaskan, “kalau informasi positif banyak kita unggah melalui media sosial maka konten-konten negatif atau hoax akan menyingkir tetapi kalau kita diam saja dan membiarkan konten negatif mendominasi media Hoax itu sangat berbahaya akan menimbulkan disintegrasi bangsa. Lebih baik kita menyebarkan kabar baik,hal-hal positif supaya masyarakat kita tetap bersatu, rukun dan damai”, tegas Niken.
Tak lupa, Niken memberi apresiasi kepada OMK Keuskupan Agung Pontianak. Dia mengakui OMK keuskupan ini begitu antusias mengikuti kegiatan Genposting dan berharap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan bagi OMK lain. Kiranya semakin banyak orang muda yang aktif menyampaikan berita positif di media sosial. Harapan yang sama juga disampaikan oleh panitia dan peserta agar workshop Genposting perlu terus digalakkan untuk semua orang muda yang ada di setiap Keuskupan.
Penulis: Tri Urada (Komsos KAP)
Editor: RD. Kamilus
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019