KUPANG,MIRIFICA NEWS – Hari ini, Kamis (29/9/2016), Seminari Tinggi Interdiosesan St. Mikhael Kupang merayakan hari jadinya yang ke-25. Meski terbilang masih muda usianya, Seminari yang berlokasi di Jalan Prof Dr. Herman Yohanes, RT 17 RW 05 Desa Penfui TimurKecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah melahirkan sejumlah besar imam diosesan yang kini berkarya di berbagai paroki di keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua dan Keuskupan Weetebula.
Sejak awal berdirinya, para pendiri yang terdiri dari Uskup Agung Kupang Yang Mulia Mgr. Gregorius Manteiro, SVD (+ almarhum 1997), Uskup Atambua, Y.M. Mgr. Anton Pain Ratu, SVD, dan Uskup Weetebula,Y.M. Mgr. Kherubim Pareira, SVD, punya cita-cita besar yaitu mempersiapkan dan mendidik calon-calon imam yang cakap, matang rohani dan jasmani untuk menjadi pelayan dan gembala umat, yang bekerja di NTT atau di mana saja dibutuhkan.
Seminari yang berpelindungkan St Mikhael, salah satu dari Tiga Malaikat Agung yang sangat dihormati dalam Gereja Katolik, itu dipilih karena peran pentingnya dalam rencana keselamatan Allah. St Mikhael, yang berarti, “siapa yang seperti Allah”, memimpin bala tentara malaikat yang mencampakkan setan dan para malaikat yang memberontak ke dalam neraka.
Data yang dipublikasikan mikhaelnews.wordpress.com menunjukkan sebanyak 50 persen calon imam yang masuk di Seminari St. Mikhael Kupang berasal dari keluarga pegawai (guru, pegawai, ABRI), sedangkan 50 persen lainnya berasal dari keluarga petani, nelayan dan wiraswasta.
Perayaan dirgahayu Seminari St. Mikhael Penfui Kupang dimeriahkan dengan misa yang dihadiri sejumlah besar imam alumni dan umat Katolik Keuskupan Agung Kupang.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.