Beranda GEREJA KITA SEPUTAR VATIKAN Di Quito, Paus Fransiskus serukan kebebasan dan persatuan bagi warga Amerika Latin

Di Quito, Paus Fransiskus serukan kebebasan dan persatuan bagi warga Amerika Latin

Paus Fransiskus memimpin misa bersama umat Katolik di Quito, https://www.catholic.org.au/

SERUAN yang dialamatkan secara langsung kepada warga benua kelahirannya ini berlangsung pada Selasa (7/7/2015) di hadapan satu juta umat Katolik yang berkumpul merayakan misa bersama Paus Fransiskus di Quito,  Ekuador. Paus Fransiskus mengajak orang-orang Kristen untuk memproklamasikan kembali iman yang telah dihidupkan oleh warga Ekuador dan berjuang melawan eksploitasi sumber daya alam yang dimilikinya.

Dalam homilinya yang berpusat pada peristiwa Yesus berdoa kepada Allah Bapa pada malam sebelum sengsara dan wafat-Nya – di mana Yesus memohon kesatuan para murid-Nya dan semua mereka yang menerima kabar gembira – Paus Fransiskus menyerukan umat Katolik Ekuador untuk bergabung bersama dan berdoa bagi orang-orang Kristen serta melanjutkan perjuangan bagi kebebasan Amerika Latin.

“Saya menghayati seruan Yesus pada waktu  Perjamuan Terakhir sebagai sebuah tangisan yang  juga dirayakan dalam  misa suci ini,” kata Paus Fransiskus, seraya menyebut deklarasi kemerdekaan rakyat Ekuador pada tahun 1809 sebagai deklarasi kemerdekaan paling pertama dari pemerintahan era kolonial di benua itu.

Deklarasi tersebut, kata Paus Fransiskus, “merupakan tangisan sekaligus  teriakan yang  lahir dari kesadaran akan kurangnya kebebasan, dieksploitasi dan disingkirkan.”

Tidak disebutkan secara jelas kebebasan seperti apa yang dimaksudkan oleh Paus Fransiskus. Tetapi bisa jadi Paus Fransiskus menginginkan masyarakat Ekuador dapat mengalami situasi bebas dari kemiskinan yang menjadi salah satu fokus pastoralnya.

“Saya ingin melihat kedua tangisan ini bergabung bersama di bawah tantangan yang  menarik dari karya evangelisasi, ” Paus melanjutkan. “Bukan dari kata yang terdengar tinggi, juga bukan  istilah rumit, tetapi yang lahir dari ‘sukacita Injil’. ”

“Kita semua berkumpul di sekitar altar ini bersama  Yesus yang menderita, berseru dengan penuh keyakinan bahwa kehadiran-Nya dapat  mendorong kita menuju pada persatuan,” kata Paus Fransiskus.***

 

Diterjemahkan oleh: John L. Wujon

Sumber: https://www.catholic.org.au/