“Gereget Study Tour”
(Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Assisi Siantar)
Rabu, 23 September 2015, menjadi saat yang dinanti oleh tenaga pendidik dan kependidikan SMK Assisi Siantar. Kegembiraan tergambar begitu jelas di wajah mereka ketika hari keberangkatan itu telah tiba. Satu persatu menuju travel yang telah siap mengantar ke bandara Kuala Namu dengan suara yang riuh dan senyum lepas. Tangan kiri menenteng tas kecil, sedangkan tangan kanan menarik kopor masing-masing yang cukup menggemuk karena berisi beberapa pakaian, perlengkapan mandi, dan lain-lain.
Perasaan lelah dan jenuh yang tersimpan bertahun-tahun, kini lepas saat kesempatan study tour selama 6 hari itu tiba, yakni tanggal 23 – 28 september 2015, diadakan di Malasya, Bangkok dan Singapore dan ditutup dengan pertemuan alumni SMK yang ada di Batam. Mereka juga didampingi oleh Pelaksana harian Yayasan Puteri Hati Kudus (YPHK). Selama enam (6) hari mengunjungi sekolah Katolik Saint Yoseph Convent School di Bangkok. Dengan mengamati situasi sekolah yang bersih, rapi, displin dan berkualitas, maka tenaga pendidik mulai berpikir untuk mengubah mindset mereka untuk semakin kreatif dan inovatif dalam memberikan pendidikan kepada anak didik mereka. dikunjungi untuk selanjutnya melakukan perbaikan yang di anggap perlu. Selain itu mereka juga mengunjungi tempat-tempat wisata dan bersejarah di Malasya, Bangkok dan Singapore. Kesempatan ini untuk me refresh kembali semangat mengajar, menjadi sarana yang tepat untuk mengambil jarak dari rutinitas yang membosankan. Di samping penyegaran karena hampir setiap hari mengajar dan bergelut dengan persoalan- persoalan peserta didik, study tour merupakan salah satu sarana membuat kita rileks.
Kita dapat membandingkan perkembangan antara Negara yang kita kunjungi dengan Negara kita baik dari segi pendidikan maupun dari sisi budaya serta menggali potensi-potensi yang ada pada diri kita meneladani kiat dan etos kerja mereka yang ada di sana.
. Kesempatan ini juga digunakan untuk membantu mereka untuk semakin bersemangat dalam proses belajar mengajar, memperluas wawasan berpikir dan menimba inspirasi dalam mengajar. Ada keyakinan bahwa gereget study tour ini menjadi wahana refresh secara ilmiah. Ada banyak pengalaman dari negara asing yang di bawa ke Indonesia, secara khusus dalam lingkungan pendidikan setempat.
Menyadari bahwa sekolah harus mampu menghadirkan terobosan yang berlevel internasional. Maka, Kepala sekolah SMK Assisi Siantar, Sr. Agnes Tambunan FCJM, memberikan gambaran edukasi bahwa study tour menjadi sarana dalam mendaur ulang pengalaman mengajar. Hal ini merupakan sarana yang cocok bagi mereka dalam memperluas wawasan untuk berhenti sejenak menikmati alam ini sehingga mereka akan tetap bersemangat dalam melaksanakan proses belajar mengajarnya. Kita berharap bahwa gereget study tour ini akan menjadi wahana untuk mendukung tenaga pendidik semakin cakap dan kreatif khususnya dalam membagikan pengalamannya kepada anak-anak bangsa sehingga mereka semakin cerdas, inovatif dan kreatif, serta mengenal diri serta mengubah mental mereka dari yang kurang kompetitif menjadi lebih berkompetitif.
Bapak ibu guru yang ikut studi tour bertambah pengalaman dan pengetahuan yang baru (khasanah). Dengan demikian, mereka diharapkan lebih semangat lagi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru dan pendidik di SMK swasta Assisi ini, tambah Sr. Agnes sebagai kepala sekolah SMK Assisi Siantar *** Angela FCJM
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.