WEETEBULA – Seminar nasional bertemakan “Peran Gereja Memerangi Hoax” yang diadakan kemarin (23/3) dilanjutkan dengan pelatihan jurnalistik untuk para seminaris Sinar Buana, Weetebula. Sebanyak 20 seminaris SMA dan 10 yang SMP mendalami ilmu menulis bersama Tim Indonesia Menulis, Budi Sutedjo dan Maria Herjani.
“Dari 30 siswa ini, mereka diharapkan melanjutkan majalah dinding yang mati hidup mati hidup di seminari. Mereka juga akan membagikan materi pelatihan ini kepada 300 anak lain yang belum berpartisipasi pada pelatihan ini,” kata RD Yustinus Guru Kedi, kepala sekolah Seminari Sinar Buana.
Pelatihan yang berlokasi di Wisma Unio Keuskupan Weetebula ini berlangsung dari kemarin sore sampai besok (25/3). Sejak artikel ini ditulis, peserta sudah mengikuti sesi penulisan kata mutiara dan penulisan fakta. Pagi ini setelah misa harian, mereka diajak untuk memahami pesan Paus Fransiskus untuk Hari Komunikasi Sedunia 2017 yang dibawakan oleh RD Kamilus Pantus, Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI.
“Meski masih muda, ternyata semangat mereka (peserta pelatihan) dalam pelatihan ini luar biasa,” kata Maria Herjani seusai sesi pengantar kemarin.
Selanjutnya, mereka diajak untuk membuat pesawat kertas bertuliskan mimpi mereka, lalu menerbangkannya sebagai simbol pencapaian mimpi tersebut. Pelatihan dilanjutkan dengan mempraktikkan menulis fakta, lalu beralih ke jenis tulisan lain seperti opini dan feature.
“Nantinya, tulisan mereka akan diterbitkan menjadi buku kecil. Di dalamnya ada foto mereka, kata mutiara, dan mimpi yang sudah mereka tulis sendiri. Ini juga dapat membakar semangat mereka untuk berkarya,” ujar Budi Sutedjo.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.