MIRIFICA.NEWS, FAKFAK -“Bapak, Ibu, public speaker tidak berbeda dengan koki. Masakannya enak, restorannya laku. Bahan masakan sama-sama ayam, tapi cara memasaknya beda. Public speaker menyampaikan materi yang sama, tapi cara menyampaikannya yang berbeda,” tegas Frans Budi Santika, pelatih public speaking bagi umat TPW Fakfak-Kaimana, hari ini di Aula Paroki St. Yosef, Fakfak.
Bahan yang disampaikan seorang guru bisa saja sama, “Bagaimana menyampaikan kepada anak-anak supaya mereka rajin belajar? Berikan cerita, gambar, kisah orang sukses sebagai media,” kata Frans.
“Bila Anda pesan ayam, bisa saja restoran menyajikan ayam rebus dan garam saja. Padahal Anda mau dimasak rica, sate, goreng, dan lain-lain. Bahan dasar pembicaraan Anda bisa sama! Namun penyampaiannya yang berbeda, yang menarik!” lanjut pendiri Heartspeaks Indonesia itu.
“Kalau tampil di depan umat, berbicaralah tentang mereka, bukan tentang diri sendiri. Kita bantu mereka untuk menemukan jalan dari masalahnya,” Frans mengajak para peserta pelatihan untuk menemukan cara public speaking yang kontekstual dan dapat diterima.
Fakfak-Kaimana Sambut Komsos KWI dengan Tari Tumor
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.