Beranda DOA BREVIR Brevir Sore, Selasa: 23 Mei 2017 PEKAN VI PASKAH – O PEKAN...

Brevir Sore, Selasa: 23 Mei 2017 PEKAN VI PASKAH – O PEKAN II Hari biasa Pekan VI Paskah

PEMBUKAAN

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

MADAH

Mari kita bergembira

Merayakan hari Paska

Sambil bernyanyi memuji

Dengan hati tulus murni.

Kristus sudah disalibkan

Dan tubuhNya dikurbankan

DarahNya yang kita trima

Sungguh menghidupkan kita.

Kristus bangkit dari kubur

Maut kalah hancur lebur

Musuh takluk terbelenggu

Firdaus membukakan pintu.

Terpujilah Kristus Tuhan

Kaukalahkan kematian

Engkau dibangkitkan Bapa

Dengan kekuatan RohNya. Amin

PENDARASAN MAZMUR

Antifon

Arahkanlah perhatianmu kepada harta surgawi, bukan kepada yang di dunia, alleluya.

Mazmur 48 (49) I

Dengarlah, hai bangsa-bangsa,*

pasanglah telinga, hai penduduk dunia,

baik yang biasa maupun yang terkemuka,*

baik yang kaya maupun yang miskin.

Mulutku akan mengucapkan kata-kata bijaksana,*

dan buah renunganku ialah kearifan.

Aku hendak membawakan wejanganku,*

dan memaparkannya sambil memetik kecapi.

Mengapa aku takut pada hari-hari sial,*

waktu aku dikepung oleh musuh yang jahat?

Mereka mengandalkan harta bendanya,*

dan memegahkan kekayaannya yang besar.

Tak seorangpun dapat menebus dirinya sendiri,*

atau membayar uang tebusannya kepada Allah.

Terlalu mahal harga tebusan nyawanya,+

tak terbayar untuk hidup selamanya,*

tanpa turun ke liang kubur.

Ia melihat orang bijak mati,+

orang bodoh dan dungu, semuanya binasa,*

harta bendanya mereka tinggalkan bagi orang lain.

Kubur menjadi rumah mereka untuk selama-lamanya,*

di situlah kediaman mereka turun-temurun.

Manusia, betapapun mulianya, takkan bertahan,*

tiada ubahnya dengan hewan yang jatuh binasa.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon

Arahkanlah perhatianmu kepada harta surgawi, bukan kepada yang di dunia, alleluya.

Antifon

Tuhan melepaskan daku dari genggaman maut, alleluya.

Mazmur 48 (49) II

Beginilah nasib orang yang percaya pada diri sendiri,*

beginilah kesudahan orang yang bermulut besar.

Seperti kawanan domba, mereka terkurung dalam alam maut,*

mautlah gembala dan penguasa mereka.

Hancurlah keelokan tubuh mereka,*

dan kediaman mereka di alam maut.

Tetapi Allah akan menebus nyawaku,*

menghindarkan daku dari cengkeraman maut.

Maka janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya,*

apabila kemewahan keluarganya bertambah.

Sebab waktu mati tak ada yang dapat dibawanya serta,*

kekayaannya tidak akan mengikutinya.

Walaupun selama hidupnya ia memuji dirinya bahagia,*

“Aku beruntung: segalanya berlangsung baik”;

namun ia akan mati mengikuti nenek moyangnya,*

yang tak pernah lagi melihat terang.

Manusia, betapapun mulianya, takkan bertahan,*

tiada ubahnya dengan hewan yang jatuh binasa.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon

Tuhan melepaskan daku dari genggaman maut, alleluya.

Antifon

PadaMulah, Tuhan, keluhuran kekuasaan, kemuliaan dan kekayaan, alleluya.

Kidung Why 4,11; 5,9.10-12 Pujian orang yang ditebus.

Sudah septutnyalah, ya Tuhan dan Allah kami,*

Engkau menerima puji-pujian, hormat dan kuasa.

Layaklah Anakdomba menerima gulungan kitab*

dan membuka ketujuh meterainya.

Sebab Engkau telah disembelih,†

dan dengan darahMu Engkau telah menebus kami bagi Allah*

dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa.

Engkau telah menganugerahi kami†

martabat raja dan imam di hadapan Allah kita,*

dan kami akan merajai dunia.

Layaklah Anakdomba yang disembelih itu†

menerima kuasa dan kekayaan,*

hikmat dan kekuatan, hormat, kemuliaan dan puji-pujian.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon

PadaMulah, Tuhan, keluhuran kekuasaan, kemuliaan dan kekayaan, alleluya.

BACAAN SINGKAT

(1Ptr 2,4-5)

Kamu telah tergabung dengan Kristus. Dialah batu yang hidup yang dibuang oleh manusia, tetapi dihargai dan dipilih oleh Allah. Kamupun laksana batu-batu yang hidup. Biarkan dirimu disusun Allah menjadi sebuah bangunan rohani, suatu imamat yang kudus, yang mempersembahkan kurban rohani, yang disukai oleh Allah berkat perantaraan Yesus Kristus.

LAGU SINGKAT

P: Para murid bergembira,* Alleluya, alleluya.

U: Para murid bergembira,* Alleluya, alleluya.

P: Tatkala melihat Tuhan.

U: Alleluya, alleluya.

P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U: Para murid bergembira,* Alleluya, alleluya.

Antifon Kidung

Sungguh benar kataKu ini: Lebih berguna bagimu jika Aku pergi. Sebab jika Aku tidak pergi, Penghibur tidak akan datang, alleluya.

KIDUNG MARIA

(Luk 1,46-5)

Aku mengagungkan Tuhan,*

hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.

Sebab Ia memperhatikan daku,*

hambaNya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*

oleh sekalian bangsa.

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*

kuduslah namaNya.

Kasih sayangNya turun-temurun,*

kepada orang yang takwa.

Perkasalah perbuatan tanganNya,*

dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya

Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*

yang hina-dina diangkatnya.

Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*

orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong

Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*

Allah telah menolong Israel, hambaNya.

Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*

untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon Kidung

Sungguh benar kataKu ini: Lebih berguna bagimu jika Aku pergi. Sebab jika Aku tidak pergi, Penghibur tidak akan datang, alleluya.

DOA PERMOHONAN

Ketika Kristus terbaring dalam kubur, Ia melihat semarak kemuliaan yang baru. Marilah kita bersukacita dan berkata:

U: Raja mahamulia, dengarkanlah kami.

P: Kami mohon kepadaMu, ya Tuhan, bagi para uskup, imam dan diakon, agar mereka melaksanakan tugas pelayanannya dengan giat lagi setia,* dan membangun suatu umat bagiMu yang terbuka bagi setiap kebaikan.

U: Raja mahamulia, dengarkanlah kami.

P: Kami mohon kepadaMu, ya Tuhan, untuk para pengajar yang membaktikan diri kepada umatMu,* agar mereka mencari kebenaranMu dengan hati yang murni.

U: Raja mahamulia, dengarkanlah kami.

P: Kami mohon juga kepadaMu, ya Tuhan, untuk seluruh kaum beriman, agar mereka berjuang demi kebaikan berdasarkan iman mereka,* dan setelah mengakhiri masa perjuangannya di dunia ini, menerima ganjaran kerajaanMu yang mulia.

U: Raja mahamulia, dengarkanlah kami.

P: Engkau menghapus hukuman kami dan memakukan surat keputusannya pada salib,* patahkanlah belenggu kami dan lepaskanlah kami dari kegelapan maut.

U: Raja mahamulia, dengarkanlah kami.

P: Ketika Engkau turun ke alam maut, Kaubuka pintu gerbangnya,* maka terimalah saudara-saudara kami yang telah meninggal, masuk ke dalam kerajaanMu.

U: Raja mahamulia, dengarkanlah kami.

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

DOA PENUTUP

Allah, Bapa kami yang ada di surga, kami umatMu selalu bergembira, karena diangkat menjadi anak-anakMu. Semoga kami dapat mengharapkan kebangkitan serta keselamatan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

Sumber: Buku Ibadat Harian Ofisi Menurut Ritus Roma Diterbitkan Oleh PWI-Liturgi, 1995, Penerbit Nusa Indah Ende.