P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH: 883
Kawan sekalian mari melambungkan
Nyanyian pujian untuk memulyakan
Angkatan pahlawan yang tak terkalahkan
Rela mati demi Tuhan.
Mereka dihina dibenci dunia.
Akhirnya disiksa hingga tak bernyawa
Namun sesungguhnya mereka berjaya
Hidup mulya selamanya.
Sungguh mengagumkan semangat pahlawan
Yang tak tergoncangkan di tengah siksaan
Di mana gerangan sumber ketabahan
Jika bukan dalam Tuhan?
Terpujilah Bapa Allah mahaesa
Terpujilah Putra penebus dunia
Yang mengutus RohNya di tengah Gereja
Untuk selama-lamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR : 440-443 ant.
Antifon
Tuhanlah cahaya dan penyelamatku, siapa ‘kan kutakuti?
Mazmur 26
Tuhanlah cahaya dan penyelamatku, siapa ‘kan kutakuti?*
Tuhanlah benteng hidupku, siapa ‘kan kugentari?
Bila penjahat menyerang untuk memangsa aku,*
maka seteru dan lawanku sendirilah yang tergelinjir dan jatuh
Biarpun sepasukan tentara melawan daku,*
hatiku tidak gentar.
Biarpun pertempuran berkecamuk di kelilingku,*
aku tetap percaya.
Hanya satu yang kuminta pada Tuhan, hanya inilah yang kukehendaki,*
diam di rumah Tuhan sepanjang hidupku.
Untuk merasakan kebaikan Tuhan,*
dan menikmati rumahNya.
Tuhan melindungi aku terhadap bahaya,†
menyembunyikan daku dalam kemahNya,*
memindahkan daku ke benteng yang tinggi.
Kini aku berjaya,*
atas musuh di sekelilingku.
Kini aku mempersembahkan kurban syukur dengan gembira,*
aku menyanyikan mazmur dalam kemah Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Tuhanlah cahaya dan penyelamatku, siapa ‘kan kutakuti?
Antifon
Wajahmu kucari, ya Tuhan; janganlah wajahMu Kausembunyikan dari padaku.
Mazmur 26 – II
Tuhan, dengarkanlah suara seruanku,*
kasihanilah aku dan kabulkanlah doaku.
Seturut firmanMu kucari wajahMu,*
wajahMu kucari, ya Tuhan.
Jangan wajahMu Kausembunyikan dari padaku,*
jangan hambaMu Kautolak dengan murka.
Sebab Engkau penolongku, jangan membuang aku,*
jangan meninggalkan daku, ya Allah penyelamatku.
Sekalipun ayah dan ibu meninggalkan daku,*
namun Tuhan selalu menyambut aku.
Tunjukkan jalanMu kepadaku, ya Tuhan,*
bimbinglah aku di jalan yang aman sentosa.
Jangan aku Kauserahkan kepada kekuasaan lawanku,*
sebab mereka bersaksi dusta dan bersumpah palsu melawan daku.
Aku yakin aku merasakan kebaikan Tuhan,*
selagi aku masih hidup.
Berharaplah kepada Tuhan, teguhkan dan kuatkan hatimu,*
berharaplah kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Wajahmu kucari, ya Tuhan; janganlah wajahMu Kausembunyikan dari padaku.
Antifon
Kristuslah yang pertama dari segala ciptaan, Ia utama dalam segala sesuatu.
Kol 1,12-20
Marilah kita dengan sukacita mengucap syukur kepada Bapa,†
yang membuat kita layak mendapat bagian,*
dalam warisan gemilang para kudus.
Ia telah merebut kita dari kuasa kegelapan,*
dan memindahkan kita ke dalam kerajaan PuteraNya yang terkasih.
Dalam Kristus, kita mendapat penebusan,*
yaitu pengampunan dosa.
Kristuslah gambar Allah, Ia menampakkan yang tak kelihatan,*
Dialah yang pertama dari segala ciptaan.
Sebab dalam Kristus telah diciptakan segala sesuatu,*
baik di angkasa maupun di bumi;
Baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan,*
singgasana, kerajaan, pemerintah dan penguasa.
Segala sesuatu diciptakan dengan perantaraanNya dan untuk Dia,†
Ia mendahului segala sesuatu,*
dan segala sesuatu ada dalam Dia.
Kristuslah kepala tubuh, yaitu Gereja,†
Ia yang awal, yang pertama bangkit dari alam maut,*
supaya Ia lebih utama dalam segala sesuatu.
Sebab Allah berkenan bahwa seluruh kepenuhanNya diam dalam Kristus,†
dan dengan perantaraan Kristus,*
Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya.
Baik yang di bumi maupun di angkasa,*
segala sesuatu diperdamaikan dalam darah Kristus yang tersalib.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kristuslah yang pertama dari segala ciptaan, Ia utama dalam segala sesuatu.
BACAAN SINGKAT: 885
(1Ptr 4,13-14)
Saudara-saudara, sebenarnya kamu harus bersuka hati, bila turut memikul sebagian dari penderitaan Kristus, sebab dengan demikian kamupun akan turut bersukacita, bila Kristus akan tampak dalam kemuliaanNya. Alangkah bahagia kamu, kalau dicaci maki karena menjadi pengikut Kristus; sebab dengan demikian Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu.
LAGU SINGKAT:
P: Bersukacitalah, hai orang-orang suci,* Dan bergembiralah dalam Tuhan.
U: Bersukacitalah, hai orang-orang suci,* Dan bergembiralah dalam Tuhan.
P: Bermadah-madahlah, hai orang jujur.
U: Dan bergembiralah dalam Tuhan.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Bersukacitalah, hai orang-orang suci,* Dan bergembiralah dalam Tuhan.
Antifon Kidung
Para kudus bergembira di surga, sebab mereka mengikuti jejak Kristus. Mereka mempertaruhkan nyawa demi Kristus, sehingga kini bertakhta di surga bersama Dia.
KIDUNG MARIA (Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon Kidung
Para kudus bergembira di surga, sebab mereka mengikuti jejak Kristus. Mereka mempertaruhkan nyawa demi Kristus, sehingga kini bertakhta di surga bersama Dia.
DOA PERMOHONAN
Raja para martir sudah mempersembahkan diri dalam perjamuan malam terakhir dan menyerahkan hidupNya di salib. Marilah kita mengucap syukur kepadaNya dengan berkata:
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan, sebab Engkau telah mengasihi kami sampai akhir. Engkaulah penyelamat kami, Engkaulah sumber kekuatan dan teladan bagi setiap martir.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Engkau memanggil semua orang berdosa yang bertobat, kepada kehidupan abadi.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Hari ini kami mempersembahkan darah perjanjian baru yang Kaucurahkan demi pengampunan dosa.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Berkat rahmatMu kami tetap bertekun dalam iman sampai pada hari ini.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Kami percaya bahwa arwah orang beriman Kauterima dalam kemuliaanMu.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
Renungan Sabda Allah (merenungkan)
KIDUNG MARIA: 339 ant. 887
DOA PENUTUP: 1015
Allah, Tuhan panenan, Engkau sudah membuat darah para saksi iman menjadi benih yang menumbuhkan umat baru. Semoga ladang GerejaMu di Afrika yang sudah disiram dengan darah santo Karolus dan teman-temannya membuahkan panenan berlimpah-limpah. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati Kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
=======
Sumber: Buku Ibadat Harian Ofisi Menurut Ritus Roma Diterbitkan Oleh PWI-Liturgi, 1995, Penerbit Nusa Indah Ende.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.