Beranda DOA BREVIR Brevir Siang, Rabu: 12 Oktober 2016, Pekan Biasa XXVIII – O Pekan...

Brevir Siang, Rabu: 12 Oktober 2016, Pekan Biasa XXVIII – O Pekan IV – Hari Biasa

PEMBUKAAN

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

MADAH

Marilah kita bernyanyi

Bagi penebus ilahi

Dengan iman dan harapan

Penuh cinta yang bertahan.

Sambil mohon dibebaskan

Dari tipu daya lawan

Agar selalu setia

Dalam mengabdi sesama.

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Yang memperoleh Roh suci

Pembaharu muka bumi. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon

Aku berseru kepadaMu, ya Tuhan, aku berharap akan firmanMu.

Mazmur 118 (119),145-152

Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku,*

ketetapanMu hendak kupegang.

Aku berseru kepadaMu: selamatkanlah aku!*

PerintahMu akan kutepati.

Pagi-pagi buta aku telah bangun dan memohon pertolonganMu,*

aku berharap pada firmanMu.

Semalam-malaman mataku tertuju kepadaMu,*

untuk merenungkan janjiMu.

Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setiaMu,*

ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukumMu.

Orang yang mengejar aku semakin mendekat,*

mereka menjauh dari hukumMu.

Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan,*

dan segala perintahMu benar.

Sejak lama aku mengakui ketetapanMu,*

sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon

Aku berseru kepadaMu, ya Tuhan, aku berharap akan firmanMu.

Antifon

Tuhan tahu bahwa pikiran manusia sia-sia belaka.

Mazmur 93 (94) – I

Ya Allah pembalas, ya Tuhan,*

ya Allah pembalas, tampillah!

Engkau yang menghakimi bumi, bangkitlah,*

balaslah perbuatan orang sombong.

Masih berapa lamakah, ya Tuhan,*

masih berapa lamakah orang berdosa memegahkan diri?

Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar,*

para penjahat itu menyombongkan diri.

Mereka menindas umatMu, ya Tuhan,*

menghancurkan milik pusakaMu.

Mereka membunuh janda dan orang asing,*

menewaskan anak yatim piatu.

Mereka berpikir: Tuhan tidak melihat,*

dan Allah Yakub tidak memperhatikan.

Kapan engkau insaf, hai orang bodoh,*

hai orang dungu, kapan engkau berakal sehat?

Tuhan yang memberi telinga, masakan tidak mendengar,*

dan yang membuat mata, masakan tidak melihat!

Tuhan yang memimpin para bangsa, masakan tidak menghukum,†

Tuhan yang mengajar manusia, masakan tidak tahu!*

Tuhan tahu bahwa pikiran manusia sia-sia belaka.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon

Tuhan tahu bahwa pikiran manusia sia-sia belaka.

Antifon

Tuhan menjadi pembelaku yang perkasa, dan Allahku menjadi pelindungku.

Mazmur 93 (94) – II

Berbahagialah orang yang Kaudidik, ya Tuhan,*

yang Kauajari hukumMu.

Kauberi dia ketenangan sesudah kesedihan,*

sedangkan untuk orang berdosa disediakan kubur.

Sebab Tuhan takkan meninggalkan umatnya,*

Ia takkan menolak milik pusakanya.

Sebab keputusan Tuhan akan mengembalikan keadilan,*

dan kehormatan orang jujur akan dipulihkan.

Siapa yang bangkit menolong aku melawan para penjahat,*

siapa yang mendukung aku melawan kaum durjana.

Andaikan Tuhan tidak menolong aku,*

niscaya sudah lama aku meringkuk di alam maut.

Ketika kukira, aku akan jatuh,*

kasih setiaMu menegakkan daku, ya Tuhan.

Ketika kesusahan menekan batinku,*

penghiburanMu menggembirakan daku.

Masakah hakim yang lalim bisa bersekutu dengan Dikau,*

masakan para pengacau mendapat perlindunganMu!

Mereka bersekongkol mau merenggut nyawa orang jujur,*

menjatuhkan hukuman atas orang yang tak bersalah.

Tetapi Tuhan menjadi pembelaku yang perkasa,*

dan Allahku menjadi pelindungku.

Tuhan membalas kejahatan mereka,†

Ia membinasakan kaum durhaka itu,*

ya, Tuhan Allah kita membinasakan mereka.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon

Tuhan menjadi pembelaku yang perkasa, dan Allahku menjadi pelindungku.

BACAAN SINGKAT

(Kol 3,23-24)

Apapun juga yang kamu perbuat, kerjakanlah dengan segenap hati, bagaikan untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa kamu akan menerima dari Tuhan warisan sebagai ganjaran. Kristuslah Tuhan yang kamu abdi.

P: Tuhan, Engkaulah milik pusaka dan warisanku.

U: Dalam tanganMulah nasibku.

DOA PENUTUP

Allah yang mahakuasa dan mahamurah, Engkau memberi kami kesempatan untuk sebenar menarik nafas di tengah hari ini, Pandanglah kiranya pekerjaan yang sudah kami mulai, dan perbaikilah kekurangan dalam usaha kami. Semoga seluruh pekerjaan dapat kami selesaikan seturut kesukaan hatiMu. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

======

Sumber: Buku Ibadat Harian Ofisi Menurut Ritus Roma Diterbitkan Oleh PWI-Liturgi, 1995, Penerbit Nusa Indah Ende.