PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Marilah kita bernyanyi
Dengan gembira memuji
Kejayaan para kudus
Yang dibunuh demi Kristus.
Berkat imannya yang kuat
Dan dibantu oleh rahmat
Mereka bertekad bulat
Setya sampai akhir hayat.
Meskipun diancam maut
Tidaklah mereka takut
Sebab Tuhan mendampingi
Dengan kuasa ilahi.
Mari mohon pada Tuhan
Agar kita digabungkan
Pada rombongan pahlawan
Sepanjang segala zaman. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Kumandangkanlah bunyimu, hai kecapi, menyingsinglah, hai fajar.
Mazmur 56 (57)
Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku,*
kepadaMulah aku berlindung.
Dalam naungan sayapMu aku berlindung,*
sampai malapetaka berlalu.
Aku berseru kepada Allah yang maha-tinggi,*
kepada Allah yang menjamin hidupku.
Semoga dari surga Ia menyelamatkan daku,†
dan mengusir mereka yang menganiaya aku,*
semoga Allah mencurahkan kasih setiaNya.
Aku berbaring seolah-olah di tengah kawanan singa,*
yang suka menerkam orang.
Giginya bagaikan tombak dan panah,*
lidahnya laksana pedang terasah.
Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya Allah,*
dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.
Musuh memasang jaring terhadap langkahku,*
tetapi aku meloloskan diri.
Mereka menggali lubang di muka kakiku,*
tetapi mereka sendiri terperosok di dalamnya.
Hatiku siap sedia, ya Allah,*
untuk bernyanyi dan melagukan mazmur.
Bangunlah, hai jiwaku, kumandangkanlah bunyimu, hai kecapi,*
menyingsinglah, hai fajar.
Ya Tuhan, aku hendak memujiMu di tengah segala bangsa,*
di tengah segala bangsa aku bermazmur bagiMu.
Sebab besarlah kasihMu, setinggi langit,*
dan kesetiaanMu menjangkau awan.
Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya Allah,*
dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Kumandangkanlah bunyimu, hai kecapi, menyingsinglah, hai fajar.
Antifon
Tuhan berfirman: UmatKu akan Kulimpahi dengan anugerah.
Yer 31,10-14
Dengarkanlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa,*
wartakanlah ke pulau-pulau yang jauh:
“Tuhan dahulu mencerai-beraikan umat Israel,†
tetapi Ia akan menghimpunkannya kembali,*
dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanannya.
Bangsa Yakub sudah diselamatkan Tuhan,*
dan ditebus dari musuh yang menguasainya.
Dengan sorak-sorai mereka mendaki gunung Sion,*
dan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
Sebab Tuhan menganugerahkan gandum, minyak dan anggur,*
anakdomba dan sapi.
Hati mereka segar, bagaikan taman yang diairi,*
dan takkan pernah mereka kehausan.
Para pemudi menari berbaris,*
dan tua muda bersukaria.
Kesedihan mereka akan Kuubah menjadi kesukaan,*
Kuhibur dan Kugembirakan mereka sesudah kesusahan.
Para imam Kusenangkan dengan kurban,*
dan umat Kulimpahi dengan anugerah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Tuhan berfirman: UmatKu akan Kulimpahi dengan anugerah.
Antifon
Tuhan agung dan sangat terpuji di kota Allah kita.
Mazmur 47 (48)
Tuhan agung dan sangat terpuji,*
di kota Allah kita.
GunungNya yang kudus menjulang megah,*
menggirangkan seluruh bumi.
Bagi kita gunung Sion itu gunung Allah,*
kota raja agung.
Allah tinggal dalam puri-purinya,*
Ia sendirilah yang ternyata menjadi bentengnya.
Raja-raja bersekutu,†
dan maju serentak,*
untuk menyerang kota Allah.
Demi melihatnya mereka tercengang,*
dan terhalau lari ketakutan.
Di sana mereka gemetar ketakutan,*
mereka merintih kesakitan seperti wanita yang melahirkan.
Engkau menghancurkan mereka,*
seperti topan timur menghancurkan kapal besar.
Seperti pernah kita dengar,†
kini kita alami di kota Tuhan semesta alam,*
di kota Allah kita.
Allah yang menjadi bentengnya,*
untuk selama-lamanya.
Kami mengenangkan kasih setiaMu, ya Allah,*
dalam rumahMu yang kudus.
Seperti Engkau berkuasa di seluruh dunia,*
demikianpun Engkau dipuji sampai ke ujung bumi.
TindakanMu adil semuanya,*
hendaknya gunung Sion bersukacita.
Semoga semua kota Yehuda bersorak-sorai,*
karena karya penyelamatanMu.
Kelilinglah Sion, edarilah dia,*
hitunglah menaranya yang kokoh.
Perhatikanlah seluruh temboknya,*
tinjaulah benteng-bentengnya.
Maka kamu dapat mengisahkan kepada anak cucumu,*
bahwa Dia itulah Allah.
Dialah Allah kita untuk selama-lamanya,*
Dialah yang memimpin kita.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Tuhan agung dan sangat terpuji di kota Allah kita.
BACAAN SINGKAT
(2Kor 1,3-5)
Terpujilah Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belaskasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kita dalam segala penderitaan, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang ditimpa bermacam-macam penderitaan, dengan penghiburan yang kita terima sendiri dari Allah. Sebab sebagaimana penderitaan Kristus melimpah dalam diri kita, demikian pula berlimpahlah penghiburan kita demi Kristus.
LAGU SINGKAT
P: Orang-orang jujur hidup,* Untuk selama-lamanya.
U: Orang-orang jujur hidup,* Untuk selama-lamanya.
P: Dan Tuhanlah ganjaran mereka.
U: Untuk selama-lamanya.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Orang-orang jujur hidup,* Untuk selama-lamanya.
Antifon Kidung
Berbahagialah orang yang dianiaya karena taat kepada Tuhan, sebab bagi mereka kerajaan Allah.
KIDUNG ZAKARIA
(Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Berbahagialah orang yang dianiaya karena taat kepada Tuhan, sebab bagi mereka kerajaan Allah.
DOA PERMOHONAN
Saudara-saudara, para martir wafat demi sabda Allah. Marilah kita memuji penebus kita, saksi yang setia, dan berkata:
U: Engkau telah menebus kami dengan darahMu.
P: Ya Tuhan, para martirMu rela mati untuk memberi kesaksian tentang iman mereka,* berikanlah kebebasan rohani kepada kami.
U: Engkau telah menebus kami dengan darahMu.
P: Para martirMu mengakui iman mereka sampai menumpahkan darahnya,* berilah kami kemurnian dan keteguhan iman.
U: Engkau telah menebus kami dengan darahMu.
P: Para martirMu mengikuti jejakMu dengan memanggul salib mereka,* semoga kami dengan berani menanggung kesukaran-kesukaran hidup.
U: Engkau telah menebus kami dengan darahMu.
P: Para martirMu membasuh pakaian mereka dalam darah Anakdomba,* semoga kami mengalahkan serangan hawa nafsu dan bujukan dosa.
U: Engkau telah menebus kami dengan darahMu.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah, Bapa sekalian manusia, Engkau mendorong beato Dionisius dan Redemptus meninggalkan tanah airnya untuk menaburkan benih sabdaMu di Asia. Sesampai di tanah air mereka menyerahkan nyawa demi namaMu, dan usaha mereka hancur laksana biji gandum yang mati. Semoga kami meneruskan usaha mereka itu, sehingga akhirnya menghasilkan buah berlimpah. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Sumber: Buku Ibadat Harian Ofisi Menurut Ritus Roma Diterbitkan Oleh PWI-Liturgi, 1995, Penerbit Nusa Indah Ende.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.