MANADO, MIRIFICA.NEWS – Gereja Katolik patut bersyukur karena hari ini (29/4), telah bergabung tujuh imam asal Keuskupan Manado sebagai gembala umat kita.
Mereka ditahbiskan di Paroki St. Yohanes Penginjil, Laikit oleh Mgr. Joseph Suwatan, MSC, uskup Keuskupan Manado. Tahbisan juga dihadiri hampir 100 imam serta ratusan biarawan/ti dan umat.
Menurut Welly Koloay, Ketua Panitia Tahbisan di Paroki St. Yohanes Penginjil, Laikit, ada dua hal yang membuat paroki ini menjadi tuan rumah tahbisan kali ini.
Pertama, salah satu imam tertahbis berasal dari stasi Laikit: Hendro Agustinus Kandongwangko, Pr. Ini menjadi bentuk penghargaan, juga karena belum pernah ada tahbisan imamat di paroki ini sebelumnya.
“Kami baru dapat penunjukkan dari keuskupan tiga minggu sebelum tahbisan ini. Pastor paroki menyanggupi, sehingga kami -segenap dewan paroki dan umat- langsung rapat dan mempersiapkan. Padahal kami tidak tahu mengenai tata cara dan apa saja yang perlu dipersiapkan,” kata Welly.
Tujuh imam baru ini terdiri dari lima pastor diosesan dan dua pastor konggregasi MSC:1. Kornelius Kupea, Pr.2. Troyani Rishard Kalengkongan, Pr.3. Hendro Agustinus Kandongwangko, Pr.4. Frits Valentino Karamoy, Pr.5. Nicholas John Bomba, Pr.6. Marianus Ada, MSC.7. Christiano Pascalis Lala, MSC.
Proficiat untuk ketujuh imam dan Keuskupan Manado. Inilah kegembiraan untuk Gereja Katolik Universal.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.