“Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.” (Yoh 12, 26)
PAGI tadi saya melihat ada satu mobil sedan hitam masuk ke halaman keuskupan. Dari mobil itu keluar satu keluarga yang akan mengikuti Perayaan Ekaristi di Katedral pk. 08.00. Salah satunya adalah seorang bapak yang sudah tua. Bapak itu keluar dari mobil dengan susah payah. Dengan segera pembantunya memapahnya keluar dari mobil, kemudian menuntunnya masuk ke dalam gereja. Pembantu tersebut ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di dekat bapak itu.
Nampaknya ada banyak pembantu melakukan hal seperti ini. Mereka senantiasa dekat dengan orang yang dilayani, entah seorang lansia atau seorang anak. Pembantu akan mengikuti kemana saja orang yang dilayaninya pergi dan berada, baik di rumah, di gereja atau di tempat lain.
Pembantu tugasnya melayani berbagai hal yang dibutuhkan oleh orang lain. Maka mereka ini pun bisa disebut pelayan. Banyak orang mempunyai pembantu atau pelayan. Banyak juga orang yang bekerja sebagai pembantu atau pelayan, baik dalam sebuah keluarga, di rumah makan atau restoran atau di tempat lain.
Banyak orang mempunyai pembantu yang rajin dan setia. Banyak pembantu yang melayani sebuah keluarga, sejak lajang sampai mempunyai keluarga. Bahkan seluruh anggota keluarganya pun akhirnya tinggal dan bekerja di keluarga tersebut.
Banyak pembantu yang melayani seseorang, sejak dilahirkan sampai dewasa atau berkeluarga. Orang tidak hanya menjadi pembantu atau pelayan bagi sesama atau orang lain. Banyak orang terpanggil dan memutuskan diri menjadi pelayan Kristus.
Para pelayan Kristus pun diharapkan selalu mengikuti-Nya, berada di dekat-Nya dan selalu siap sedia untuk melayani-Nya dalam semua situasi dan dalam banyak hal. Kesetiaan merupakan salah satu keutamaan yang dituntut dalam diri seorang pelayan Kristus.
Sejauh mana diriku menghayati panggilan hidup sebagai pelayan-Nya?
Teman-teman selamat siang dan selamat berhari Minggu. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.