DUA murid Yesus berjalan pulang menuju Emaus dengan hati sedih, kecewa dan gundah.
Seluruh harapan mereka sirna dengan wafatnya Yesus.
Yesus menemani mereka sepanjang perjalanan, namun dukacita menutup pandangan mereka sehingga mereka tidak mengenaliNya.
Kehadiran Yesus baru disadari setelah mereka meluangkan waktu untuk duduk dan makan bersamaNya.
Penderitaan, kesedihan, kesulitan yang melanda kehidupan kita kerap membuat kita meragukan iman kita.
Kita merasa ditinggalkan oleh Yesus.
Sadarilah bahwa sepahit dan seburuk apapun peristiwa yang kita alami, Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian.
Yesus sudah bangkit mengalahkan kuasa kegelapan.
Ia selalu menyertai kita.
Dengarkan SuaraNya melalui pembacaan dan permenungan kitab suci, alami kehadiranNya di dalam perayaan Ekaristi.
Ia bersatu dengan kita saat kita menerima tubuh dan darahNya.
Mari wartakan kebangkitan Yesus dengan penuh semangat.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.