“Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.” (Yoh 13, 18)
HARI ini saya berangkat pagi-pagi menuju Mejasem untuk melihat proses pembangunan PAUD dan rencana pembuatan WC dan kamar mandi untuk anak-anak. Setelah sampai di sekolah, saya berkeliling ditemani pengurus yayasan cabang dan beberapa guru.
Sementara kami berkeliling melihat lokasi, saya melihat ada satu anak yang menuju kamar kecil. Di sana, anak itu berjalan dengan pelan-pelan dan berjinjit-jinjit. Tidak lama terdengar seorang anak yang berteriak dan mereka saling berkejaran. Anak yang berjinjit-jinjit tadi rupanya sengaja ingin menggoda dan membuat kaget temannya yang sedang di kamar kecil.
Berjinjit-jinjit menunjuk seseorang yang berjalan dengan menggunakan telapak kaki bagian depan. Sedangkan telapak kaki bagian belakang atau tumit diangkat. Orang berjinjit-jinjit sama artinya dengan mengangkat tumit. Orang berjalan demikian agar tidak menimbulkan suara; agar kehadirannya tidak diketahui oleh orang lain.
Orang yang berjinjit atau mengangkat tumit biasanya mempunyai ‘niat yang tidak baik’ terhadap sesamanya. Menggoda dan mengagetkan teman mungkin merupakan hal yang biasa terjadi. Namun rasa kaget bisa juga membuat seseorang celaka.
Seorang pencuri sering ditampilkan seperti itu: berjalan pelan atau berjinjit, berusaha tidak menimbulkan suara yang bisa memancing perhatian orang lain. Yesus tahu bahwa seorang dari murid-Nya akan mengangkat tumit terhadap-Nya, artinya mempunyai niat jahat atau akan mencelakai-Nya.
Yang dimaksudkan adalah Yudas Iskariot. Seorang murid yang selalu bersama dan mengikuti-Nya; yang ikut makan roti pada perjamuan terakhir. Murid lain tidak tahu dan tidak menduga bahwa Yudas punya rencana jahat dan tidak baik terhadap gurunya.
Bagaimana dengan diriku, yang setiap hari juga ikut makan roti dalam Perayaan Ekaristi: sejauh mana diriku sering mengangkat tumit atau berbuat jahat terhadap-Nya?
Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Foto kredit: Ist
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.