PEMBERSIHAN sisa puing bangunan akibat gempa 6.2 SR yang terjadi di Amatrice, Italia Tengah, Rabu (24/8) lalu masih terus dilakukan. Regu penyelamat masih terus mencari Korban selamat yang terjebak di antara puing-puing. Sementara itu, dalam audiensi umumnya pada Minggu (28/8) Paus Fransiskus berjanji akan segera mengunjungi Italia Tengah.
Berikut beberapa tindakan darurat dan aktivitas dari Gereja dan Pemerintah untuk membantu pemulihan situasi pascagempa di Amatrice:
- Beberapa imam merayakan misa di tenda pengungsian yang menampung lebih dari 2.500 orang. Di sebuah tenda di Arquata del Tronto, salib besar misa dibuat dari tangga dan helm para petugas penyelamat.
- Pemakaman pertama beberapa korban dilangsungkan Sabtu (27/8) lalu, dan dihadiri oleh Sergio Mattarella, Presiden Italia, serta Perdana Menteri Matteo Renzi.
- Pemerintah sudah menggalang dana amal dan menyiapkan di luar itu $ 56 Miliar atau setara hampir Rp 700 T untuk membangun kota kembali.
- Restoran-restoran di Italia menyumbangkan dana dari setiap pasta all’amatriciana yang terjual. Pasta tersebut berasal dari Amatrice.
Warga Italia juga dihebohkan dengan kisah seorang anggota penyelamat yang menulis sepucuk surat untuk kematian Giulia, anak sembilan tahun yang meninggal karena gempa. Adik Giulia berhasil ditarik keluar dari puing-puing setelah bertahan 12 jam. Penyelamat itu menulis dalam suratnya permintaan maaf karena tidak tepat waktu menyelamatkan Giulia. “Saya ingin kamu tahu di ‘atas’ sana, bahwa kami semua telah melakukan semua yang mungkin untuk menyelamatkanmu,” tulisnya.***
Sumber: wsj.com
Editor: John Laba Wujon
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.