BANYAK orang menunda untuk berbagi, karena berpikir bahwa apa yang mereka miliki sangat terbatas, sehingga tidak cukup banyak untuk menolong orang lain.
Mari kita renungkan kembali peristiwa penggandaan roti dan ikan. Mukjizat terjadi berkat kepedulian seorang anak yang rela membagikan miliknya, lima roti dan dua ikan, demi kepentingan orang banyak. Hal-hal kecil, sederhana dan nampaknya tidak berarti menurut ukuran manusia, bila dipersembahkan ke dalam tangan Tuhan dengan tulus dan sepenuh hati, akan diubahNya menjadi berkat berlimpah yang berguna bagi banyak orang.
Sadari bahwa karya Tuhan tidak dapat diselami oleh pikiran dan logika manusia. Miliki keberanian untuk berbagi walaupun hanya sedikit; karena Ia tidak melihat jumlah yang diberikan, melainkan ketulusan dan kesungguhan hati kita. Senantiasa mengucap syukur atas semua berkat yang telah kita terima sampai saat ini, bangun semangat kepedulian dan bela rasa, serta wujudkan dalam tindakan kasih kepada sesama yang membutuhkan uluran tangan kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
