PADA zaman dahulu, orang kusta adalah orang yang dikucilkan dari masyarakat. Mereka dipandang sebagai kaum yang hina, berdosa dan najis sehingga tak seorangpun sudi untuk mendekati apalagi menjamah mereka.
Yesus adalah pribadi yang penuh kasih. Tak dihiraukanNya pendapat orang banyak, Ia menyentuh dan memulihkan orang kusta yang berlutut di hadapanNya.
Sebagai orang beriman, mari mencontoh sikap Yesus untuk:
- membangun kepekaan dan kepedulian terhadap kebutuhan sesama
- memiliki rasa belas kasih kepada sesama yang berkekurangan
- menumbuhkan kesediaan bertindak dan bersikap murah hati untuk meringankan penderitaan sesama.
Dengan menerapkan sikap ini dalam kehidupan sehari-hari, kita turut serta mewartakan kasih Allah melalui kesaksian hidup kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.