Scott Hahn, penulis buku best seller Rome Sweet Home, lewat akun facebooknya pagi ini menulis sebuah status tentang perkawinan Kristiani.
Begini kata Scott tentang perkawinan kristiani:
“Marriage is the first human community. It is the fundamental way we participate in God’s Trinitarian essence. And what is it that sustains the family? The mutual love of all members for one another. When all else fails—when finances run short, when teenage hormones run wild, when tempers run hot—this mutual love keeps that unity-in-community together. This mutual love reflects the essence of God.”
Perkawinan itu adalah komunitas pertama manusia. Perkawinan merupakan cara fundamental kita untuk ikut terlibat dalam kehadiran Allah Tri Tunggal. Tetapi sesungguhnya apa yang menjadi tiang penopang kehidupan keluarga? Cinta seutuhnya antara setiap anggota keluarga. Saat terjadi kegagalan – saat keuangan keluarga dirasa tak cukup, saat perkembangan anak tak bisa dikendalikan, saat amarah memuncak – cinta seutuhnya membantu menjaga kesatuan dalam komunitas kebersamaan. Cinta seutuhnya merefleksikan kehadiran Allah.
Scott mengunggah status itu bersamaan dengan fotonya, dilatari sebuah buku yang ia tulus, The First Society: The Sacrament of The Matrimony and The Restoration of The Social Order. Bisa jadi status Scott di atas merupakan inti pemikiran dari The First Society.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
