Beranda KATEKESE Beata Notburga : 14 September

Beata Notburga : 14 September

14 September, Beato Bertrand, Bunda Maria, gereja katolik, gereja Katolik Indonesia, katekese, katolik, Kelahiran Santa Perawan Maria, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, martir, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Pengaku Iman, Beata Notburga, Santa Regina, Santa Rosa dari Viterbo, Santa Teresa dari Kalkuta, Santo Brocardus, Santo Giles, Santo Gregorius Agung, Santo Guido, Santo Nikolaus dari Tolentino, Santo Petrus Claver, Santo Raymundus Nonnatus, Santo Yohanes Gabriel Perboyre, Santo Yohanes Krisostomus, umat katolik, yesus kristus

NOTBURGA adalah seorang kudus yang berasal dari Austria.  Ia lahir pada tahun 1265 di sebuah kota kecil, Rattenberg. Ia bekerja sebagai seorang pelayan dan seorang juru masak dalam rumah tangga Count Henry dari Rattenberg. Walau hanya seorang pelayan, namun Notburga memiliki hati yang kudus dan sangat peduli pada masyarakat disekitarnya, khususnya bagi para fakir miskin. Setiap hari ia biasa membagi-bagikan sisa makanan dari rumah majikannya kepada orang-orang miskin.

Suatu hari, Ottilia, istri Count Henry, memerintahkan Notburga untuk memberikan semua makanan yang tersisa kepada babi-babi piaraan mereka.  Notburga sedih, karena ia tidak lagi memiliki makanan untuk dapat dibagikan kepada para fakir miskin. Karena itu ia  lalu menyisakan sebagian dari jatah makanannya sendiri, dan membagikannya kepada mereka. Hal ini terus dilakukan Notburga sepanjang hidupnya.  Suatu hari Ottila menemukannya sedang memberi makan para fakir miskin, karena itu ia lalu dipecat.  Namun, setelah Ottilia meninggal, Count Henry memanggilnya kembali. Dan Notburga lalu menghabiskan sisa hidupnya sebagai pelayan di rumah Count Henry of Rattenberg.

Setelah kematiannya; karya amal dan kesucian hidup Santa Notburga menjadi legenda bagi masyarakat di kota Rattenberg. Banyak kisah mujizat yang dikaitkan dengan Santa Notburga. Antara lain :

  • Suatu hari, majikannya menangkap basah Notburga sedang membawa buntalan yang berisikan makanan.  Ia diperintahkan untuk menunjukkan apa yang sedang dibawanya.  Notburga menurut, tapi secara ajaib, yang ada dalam buntalan tersebut bukanlah makanan dan anggur; melainkan  serutan kayu dan sebotol cuka.
  • Ketika di pecat dari rumah Count Henry, Notburga bekerja pada sebuah keluarga petani di Eben am Achensee. Notburga mau bekerja di pertanian ini dengan syarat bahwa ia akan diperbolehkan untuk meninggalkan pekerjaanya untuk menghadiri misa pada hari sabtu malam dan pada setiap hari raya. Suatu saat, majikannya berusaha untuk membuat ia tetap bekerja dan tidak mengijinkannya untuk menghadiri misa kudus. Kepada majikannya Notburga berkata :  “Biarlah sabit saya menjadi hakim antara aku dan kamu,”  lalu ia melontar sabit nya ke udara.  Secara ajaib sabit tersebut tetap berada menggantung diudara dan tidak jatuh ketanah.  Sang majikan akhirnya mengijinkannya untuk pergi ke Gereja.
  • Sesaat sebelum kematiannya, Notburga mengatakan kepada Count Henry untuk menempatkan mayatnya di sebuah gerobak yang ditarik oleh dua ekor sapi, dan menguburnya di mana pun sapi akan berhenti sendiri. Hewan-hewan menarik kereta ke kapela Santo Rupert, di mana dia kemudian dimakamkan.

Lima abad setelah kematiannya, Notburga dikukuhkan gereja sebagai yang terberkati  (beata) oleh Paus Pius IX pada tanggal 27 Maret 1862.

Sumber: katakombe.org

Inspirasimu: Santo Yohanes Krisostomus : 13 September