MARIE Leonie Paradis lahir pada tanggal 12 Mei 1840 di desa L’Acadie, Canada. Ia dikirim oleh orang tuanya untuk menempuh pendidikan ke sebuah sekolah asrama saat usianya memasuki sembilan tahun. Suster-suster Notre Dame menyambut para murid baru dengan hangat, tinggal diasrama merupakan pengalam baru yang menyenangkan baginya.
Setelah ayahnya kembali dari California, ia mendapati puteri kesayangannya telah masuk biara dan bergabung dengan Kongregasi Salib Suci. Hatinya sungguh tergoncang dengan gegas ia menemui, memohon dan mengharapkan agar Leonie pulang ke rumah, dengan perlahan mencoba menjelaskan kepada ayahnya mengenai tekatnya untuk menjalani hidup bakti hingga akhirnya ayahnya pun dapat memahami dan mendukung keputusan yang telah dibuatnya.
Leonie mengucapkan kaulnya pada tahun 1857, mengambil nama biara Marie-Leonie. Kesehariannya ia habiskan dengan sukacita mengajar di berbagai kota. Sementara hari-hari berlalu, Sr Marie-Leonie dibimbing oleh Yesus untuk memulai sebuah ordo religius baru dalam Gereja. Suster-suster Kecil dari Keluarga Kudus membaktikan diri dalam karya pelayanan bagi para klerus, didirikan pada tahun 1880 dan terus berkembang hingga saat ini.
Karya baktinya tetap berjalan hingga saat-saat terakhir dalam hidupnya, meskipun ia kerap kali jatuh dan rapuh tak menggentarkan langkah perjuangannya untuk senantiasa melayani umat Allah. Beata Leonie menutup mata untuk selama-lamanya pada 3 Mei 1912, untuk pertama kalinya ia mengatakan bahwa ia amat lelah setelah berkata-kata demikian ia pergi untuk selama-lamanya beristirahat dalam damai pangkuan Bapa.
(katakombe.org)
Inspirasimu : Santo Athanasius : 2 Mei
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…