Beranda KATEKESE Beata Joan dari Toulouse : 31 Maret

Beata Joan dari Toulouse : 31 Maret

31 Maret, katekese, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Para Kudus di Surga, Santo Yohanes Klimaks, Santo Jonas dan Barachisius, Beata Joan dari Toulouse, santo santa, teladan kita

JOAN, Pada tahun 1240, beberapa biarawan Karmelit dari Palestina mendirikan sebuah biara di Toulouse, Perancis. Imam Karmelit yang termasyhur, Santo Simon Stock, singgah di Toulouse duapuluh lima tahun kemudian. Seorang wanita saleh mohon bertemu dengannya. Wanita tersebut memperkenalkan diri hanya sebagai Joan. Dengan sungguh-sungguh ia bertanya kepada imam, “Bolehkah saya bergabung dengan Ordo Karmelit sebagai awam?” Santo Simon Stock adalah pemimpin ordo. Ia mempunyai wewenang untuk mengabulkan permohonan Joan. Ia mengatakan “ya”. Joan menjadi anggota ordo ketiga (awam) yang pertama. Ia menerima jubah Ordo Karmelit. Di hadapan Santo Simon Stock, Joan mengucapkan prasetia kemurnian kekal.

Joan melanjutkan kehidupannya yang tenang serta bersahaja di rumahnya sendiri. Ia berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa mentaati regula (=peraturan-peraturan biara) Karmelit sepanjang hidupnya. Setiap hari Joan ikut ambil bagian dalam Misa dan ibadat-ibadat di gereja Karmel. Sesudah itu, ia mengisi harinya dengan mengunjungi mereka yang miskin, yang sakit serta yang kesepian. Ia melatih para putera altar. Ia memberikan pertolongan kepada mereka yang jompo serta yang tak berdaya dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan. Joan berdoa bersama mereka serta membangkitkan semangat banyak orang dengan percakapannya yang riang gembira.
Beata Joan menyimpan gambar Yesus tersalib dalam sakunya. Itulah “buku”-nya. Sewaktu-waktu ia akan mengeluarkan gambar tersebut dari sakunya serta memandanginya. Matanya bersinar-sinar. Orang mengatakan bahwa Joan membaca suatu pelajaran baru yang mengagumkan setiap kali ia memandangi gambarnya.

Sumber : yesaya.indocell.net

Inspirasimu: Santo Yohanes Klimaks : 31 Maret