ANGELA Salawa lahir pada 9 September 1881 di Siepraw, Polandia. Berasal dari pasangan keluarga yang sederhana dan taat, Bartholomeus Salawa dan Eva Bochenek. Ibunya berperan untuk membentuk Iman dalam diri Angela. Sejak usia 15 tahun dia masuk dalam perkumpulan amal biarawati Santa Zita, (yang bekerja bagi orang-orang sakit). Sejak kepergian saudara perempuannya yang bernama Teresa pada tahun 1899, Angela mulai semakin mendekatkan diri kepada kristus dengan menjalani hidup kudus dan pertobatan. Dirinya menjadi rasul pewarta di antara para pelayan Krakow. Pada 15 Maret 1912, menjadi tertiaris Fransiskan.
Angela melayani dan merawat anak-anak kecil yang dipercayakan Kristus kepadanya serta para tentara ataupun korban terluka akibat pecahnya Perang Dunia I saat itu. Dengan segenap kekuatan yang ia miliki dan tulus membantu bagi mereka yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang, kebangsaan ataupun agama. Dirinya menghabiskan semua uang dan harta miliknya untuk bisa membeli makanan yang lebih baik bagi para korban yang terluka. Segala miliknya dipersembahkan untuk Tuhan.
Setelah tahun 1918, kesehatan Angela kian bertambah parah hingga ia harus berhenti bekerja dan kembali ke rumah perkumpulan amal biarawati Santa Zita dan menghabiskan hari-harinya di sana. Dalam saat-saat terakhirnya, berdoa kepada Tuhan, memohon agar dirinya dapat menggantikan penyakit yang di derita orang lain agar mereka mengalami kesembuhan. Sikap rela berkorban, kelemahlembutan hati, dan ketaatan yang dimilikinya merupakan bentuk nyata hidup kudus yang dipersembahkannya bagi kemuliaan nama Tuhan.
Pada 12 Maret 1922, ia menghembuskan nafas terakhirnya di kota Kraków, Malopolskie, Polandia. Dibeatifikasi pada tanggal 13 Agustus 1991, oleh Paus Yohanes Paulus II.
(fransiscanmedia.org)
Inspirasimu: Santo Yohanes Ogilvie : 11 Maret
Staf Komisi Komunikasi Sosial, Konferensi Waligereja Indonesia, sejak Januari 2019-…