Beranda OPINI Bahan Misa Hari Minggu Panggilan ke-44

Bahan Misa Hari Minggu Panggilan ke-44

Catatan :
Hari Minggu Paskah IV, 29 April 2007 adalah Hari Minggu Panggilan Sedunia.
Pertemuan dapat direncanakan sebelumnya dan dapat dilakukan di alam terbuka, misalnya di taman, pantai; atau di aula dan rumah retret.
Ciptakanlah suasana kekeluargaan dan kegembiraan bersama anak-anak.

Tema : BERTERIMA KASIH KEPADA SANG GEMBALA

Pembuka

Pendamping memberikan penjelasan kepada anak-anak :

Hari ini adalah Hari Minggu Paska IV. Gereja Katolik Seluruh dunia merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia ke- 44.
Layaklah kita berterima kasih kepada Yesus Sang Gembala Agung, yang telah mengenal, mencintai dan memberikan nyawa-Nya untuk kita domba-domba-Nya.
Pada hari Minggu Panggilan Sedunia ini kita secara khusus mendoakan para calon imam dan biarawan-biarawati.

Lagu Pembuka : Dengar Dia Panggil Nama Saya

Lagu ini dinyanyikan dengan gerakan. Anak-anak mengikuti gerakan pendamping yang bertindak sebagai gembala.
03. Tanda Salib
04. Doa Pembuka
Yesus Gembala yang baik, kami berterima kasih kepada-Mu, karena Engkau telah melindungi kami setiap hari. Kami berterimakasih pula, karena Engkau memberikan ibu, ayah dan teman-teman yang baik kepada kami. Kami mohon agar Engkau juga menemani kami dalam pertemuan ini, karena Engkaulah Tuhan dan Gembala kami, kini dan sepanjang masa.
Amin.

Sharing Misioner

Pendamping meminta 2-3 orang anak memberi kesaksian mengenai kegiatan misioner yang ditugaskan pada hari minggu yang lalu.
Kalau ada informasi misioner, pendamping dapat menyampaikannya.

06. Permainan “Gembala dan domba-dombanya”
Seorang anak dipilih menjadi “gembala”, lalu matanya ditutup dengan saputangan. Semua peserta lain diandaikan sebagai “domba” dan berjongkok ditempat yang berbeda-beda, tetapi jangan terlalu berjauhan.
Pada waktu pemimpin permainan memberi aba-aba kepada gembala untuk mencari domba-dombanya, ia harus meraba-raba setiap domba. Domba yang disentuh harus “mengembek”, tetapi suaranya boleh dibuat-buat sehingga tidak mudah ditebak oleh si gembala suara siapa itu.
Tugas seorang gembala ialah: berusaha mengenali suara “domba” yang disentuhnya itu. Bila ia tidak dapat menebak nama “domba” itu, ia harus mencari lagi “domba-domba” yang lain sampai dapat. Jika ia mengenal dombanya, domba itu gantian menjadi gembala.

07. Pendalaman permainan
Anak-anak disuruh berkumpul kembali, kemudian pendamping memberikan pertanyaan sebagai berikut:
Bagaimana perasaanmu dalam permainan tadi?
(Untuk domba-domba) Bagaimana perasaan kamu ketika gembala dapat menebak namamu?
(Untuk gembala):
a. Bagaimana perasaanmu ketika dapat menebak nama temanmu?
b. Mengapa kamu bisa menyebut nama teman (“domba”) tersebut?
c. Kesulitan apa yang kamu alami?

Pendamping memberikan peneguhan singkat dari pendalaman permainan. Intinya: Untuk bisa menebak nama teman dengan baik, sebelumnya perlu mengenal suara teman-temannya (mengenal secara benar).

II. PENDALAMAN MATERI
01. Membaca dan mendalami Kitab Suci : Yoh 10:27–30
Pendamping meminta salah seorang anak untuk membacakan kutipan Yoh 10:27-30 dengan pelan dan suara jelas. Bila perlu, pendamping boleh membacakannya sekali lagi.
Aku Memberikan hidup abadi

Pada suatu ketika Yesus bersabda : “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu”

02. Pendalaman Bacaan

Siapakah yang dimaksudkan dengan “domba-domba” dalam bacaan tadi? (kita umat-Nya)
Siapa “gembala” domba-domba itu? (Tuhan Yesus)
Bagaimana hubungan Yesus dengan domba-domba-Nya? (Akrab, dekat; Yesus mengenal domba-domba-Nya)
Apa yang Yesus berikan bagi domba-domba-Nya? (hidup kekal)
Bagaimana sikap domba pada Gembala-Nya? (domba mau mengikuti Gembalanya).
Perlukah domba berterima kasih kepada gembala? Mengapa? Bagaimana caranya? (Perlu. Karena Gembala menjaga domba-Nya dengan baik dan memberikan hidup kekal. Dengan “Setia” mengikuti Yesus Sang Gembala baik).

Aktivitas : Menghias ayat emas atau menyusun puisi.
Pendamping meminta anak untuk menghias “ayat emas”, membuat puisi dan doa :
Terima kasih pada Sang Gembala Yesus Kristus

Ayat Emans :
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka,
dan mereka mengikuti Aku”

04. Peneguhan :
Pendamping memberikan peneguhan dari jawaban anak, misalnya:
“Domba” dalam bacaan tadi diumpamakan sebagai umat yang mengikuti Yesus. Dengan kata lain yang dimaksud dengan “domba” dalam kutipan tadi adalah kita semua yang sudah dibaptis. “Domba” yang baik tentu mendengarkan suara Gembala-Nya serta mengikuti-Nya dengan setia. Itu juga cara domba berterima kasih kepada Sang Gembalanya.
Demikian juga hubungan Gembala dengan domba-domba-Nya. Gembala yang baik berarti mengenal secara mendalam siapa domba-domba-Nya, bertanggungjawab, menjaganya supaya tidak binasa serta memberikan hidup bagi domba-domba-Nya. Kebaikan hati Sang Gembala ini kita rasakan dalam hidup sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai pengikut Yesus, kita dituntut untuk setia mengikuti-Nya, bersatu dengan Dia setiap saat, menuruti perintah-Nya serta berteman dengan semua orang. Yesus senantiasa mengundang kita untuk mengikuti-Nya. Mari kita menggembalakan satu sama lain, terlebih teman-teman yang tersesat.

III. Perayaan Iman

01. Lagu mengiringi Kolekte
Sambil mengumpulkan derma misioner, anak-anak bernyanyi : Tuhan Adalah Gembalaku (HPN N0. 111).

02. Doa Permohonan
a. Bagi para Uskup, Imam, Suster, Bruder dan Frater
Ya Tuhan, kami berterimakasih atas rahmat panggilan-Mu. Kami berdoa untuk para Uskup, Imam, Suster, Bruder dan Frater; berilah mereka kesehatan serta iman yang kuat agar dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik, sesuai dengan teladan-Mu.
Marilah kita berseru
Semua : Tuhan, gembalakan kami

b. Bagi orangtua kami
Ya Tuhan, kami berterima kasih karena Engkau memberikan orangtua kepada kami. Kami bangga mempunyai orangtua yang menyayangi kami. Semoga mereka semua dapat melakukan tugas pokoknya yakni memperhatikan anak-anaknya.
Marilah kita berseru
Semua : Tuhan, gembalakanlah kami

c. Bagi anak-anak Sekami
Ya Tuhan, semoga kami giat dalam usaha kami sehari-hari sebagai tanda kami mengikuti-Mu. Bantulah kami agar selalu mendengarkan suara-Mu dan tetap setia kepada-Mu. Marilah kita berseru
Semua : Tuhan, gembalakanlah kami

03. Doa Untuk Para Calon Imam/Biarawan-wati

Ya Bapa Yang Mahabaik, kami berdoa kepada-Mu
untuk calon imam, biarawan-biarawati kami.
berkatilah putra-putri-Mu ini
agar mereka selalu menerima Roh Kudus-Mu.
Mereka telah memilih jalan untuk lebih dekat kepada-Mu
Ya Tuhan, karena itu jagalah mereka selalu
agar mereka dapat membantu kami menyegarkan jiwa kami
yang haus akan Dikau
Terangilah mereka, agar mereka dapat melayani umat-Mu
dengan hati tulus dan dengan terang Roh Kudus-Mu
sehingga mereka dapat menjadi teladan bagi Gereja-Mu
bagi negara kami, bagi orang-orang di sekitar kami
dan bagi kami sendiri.

Ya Bapa, hilangkanlah semua keraguan
dari hati para calon imam, biarawan-biarawati kami,
agar mereka dapat melangkah dengan mantap
untuk mengabdi pada-Mu
Ketuklah pintu hati mereka seperti pada saat Engkau
memanggil para rasul-Mu.
Jadikanlah mereka garam dan terang dunia.
Semua ini kami panjatkan dengan perantaraan
Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

04. Doa Bapa Kami, Salam Maria dan Kemuliaan

IV. PENUTUP

01. Perutusan Misioner
Pendamping meminta anak untuk membuat kegiatan selama sepekan.
a. Berdoa setiap hari untuk calon imam, bruder, frater dan suster.
b. Bersama orangtua mengunjungi biara dan seminaristi (bila ada).
c. Bawa makanan sehat ke biara dan seminari (setempat).

02. Doa Penutup
Ya Bapa, kami berterima kasih kepada-Mu, karena Engkau telah mengutus Putra-Mu menjadi Gembala kami. Bantulah kami agar kami boleh menjadi domba yang baik dan tahu berterima kasih di gereja, di tengah keluarga, di sekolah di tengah teman-teman kami dan di mana saja kami berada. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

03. Pengumuman

04. Tanda Salib dan Perutusan
(Bila keadaan setempat berkenan, pendamping dapat memberikan tanda salib pada dahi anak-anak secara bergiliran atau salam dengan berjabatan tangan. Anak-anak disuruh berbaris secara teratur untuk menerima peneguhan dan perutusan dengan tanda salib dari kakak pendamping).

06. Lagu Penutup : Aku Dengar Bisikan Suara-Mu (HPN 355)

* * *

PERAYAAN EKARISTI

HARI MINGGU PANGGILAN SEDUNIA KE-44

KOMENTAR PERSIAPAN

(dibawakan oleh salah satu anak remaja atau pembawa acara)
Saudara-saudari umat beriman terkasih,
Marilah kita bersyukur pada Sang Gembala kita Yesus Kristus, yang telah memberikan teladan kepada kita domba-domba-Nya. Hari ini Gereja Katolik memasuki Pekan Paskah ke-4, atau kita kenal sebagai Hari Minggu Gembala Baik. Kristus Sang Gembala Baik telah memanggil kita semua untuk mengikuti jejak panggilan-Nya. Kita berterima kasih karena kita juga diperkenankan untuk merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia yang ke-44 ini.
Marilah kita siapkan hati kita untuk mengikuti perayaan hari ini.
RITUS PEMBUKA
01. Pengantar/Kata Pembukaan
Hari Minggu Paskah ke-4 adalah hari Minggu Gembala Baik. Gereja menetapkan sebagai Hari Minggu Panggilan Sedunia.
Kita berterima kasih kepada Gembala Agung Yesus Kristus yang telah memberikan diri dan teladan bagi kita domba-domba-Nya.
Mari kita dengan sukacita menanggapi undangan Yesus, untuk mengikuti-Nya. Kita semua dipanggil untuk menggembalakan sesama kita.

02. Pernyataan Tobat
I. Saudara-saudari, Bapa Suci mengajak :
Kaum Remaja, agar menjernihkan dalam dirinya apakah rencana Tuhan atas mereka;
Keluarga-keluarga, agar menciptakan iklim yang baik bagi benih-benih panggilan untuk imamat, hidup bakti dan untuk misi;
Seluruh umat, agar memohon panggilan dengan berdoa serta mempersembahkan penderitaan dan pengorbanan sebagai seruan yang paling ampuh pada hari Tuan yang empunya panenan.

03. Tuhan, kasihanilah kami
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Gembala baik,
yang mengenal kami dengan segala kelebihan dan kelemahan.
Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Engkaulah Gembala baik yang mempertaruhkan hidup demi keselamatan dunia.
Kristus, kasihanilah kami.
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkaulah Gembala baik yang mengutus murid-murid-Mu
mewartakan Injil kepada semua orang.
Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
04. Madah Kemuliaan
05. Doa Pembukaan
I : Ya Allah, Engkau mengutus Yesus, Putra-Mu bagi umat manusia sepanjang zaman. Kami mohon, semoga Gereja tak berkekurangan panggilan untuk Imamat, hidup bakti dan untuk misi. Dan semoga mereka yang telah menjawab “Ya” atas panggilan-Mu, berani juga membarui dirinya sehingga kehidupan mereka menjadi Injil yang hidup. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus yang hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

LITURGI SABDA
06. Bacaan I : Kis 13 : 14. 43 – 52
07. Bacaan II : Why 7 : 9. 14b – 17;
08. Bacaan Injil : Yoh 10 : 27 – 30

Aku Memberikan hidup abadi

Pada suatu ketika Yesus bersabda : “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu”

09. Doa Umat
I : Allah, Bapa kami, Engkau terus-menerus memanggil kami masing-masing secara pribadi melalui Putra-Mu, Yesus, Gembala Baik kami. Sudilah kiranya Engkau mendengarkan segala doa dan permohonan yang kami panjatkan dengan penuh iman:

1. Bagi para pemimpin Gereja para Uskup dan Imam-imam
Ya Bapa, semoga para pemimpin Gereja menjadi Gembala-gembala yang baik, yang mengenal domba-domba mereka dengan nama mereka masing-masing, serta melayani mereka dengan kasih tanpa pamrih.
Marilah kita mohon ….
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi para Suster, Frater, Bruder, Misionaris yang terpanggil untuk mengabdi Allah secara khusus :
Ya Bapa, semoga para Suster, Frater, Bruder, Misionaris yang Kaupanggil secara khusus setia mengikuti panggilan-Mu untuk membina jemaat dengan penuh cinta.
Marilah kita mohon….
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi semua Gereja :
Ya Bapa, semoga semua Gereja bersatu menjadi satu kawanan, bersatu dalam kasih, serta dituntun oleh satu Gembala, Yesus Kristus.
Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi mereka yang tidak tahu arah hidupnya :
Ya Bapa, semoga mereka yang hidupnya belum terarah, Kau pertemukan dengan orang yang memberi hati kepada mereka dan menyadarkan mereka akan kasih Allah yang terus menyertai mereka.
Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

5. Bagi kita semua yang berkumpul di sini:
Ya Bapa, semoga kasih Yesus Kristus Gembala Baik terus bergema di dalam hati kami mempersatukan dan mendorong kami untuk menggembalakan satu sama lain.
Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

I : Tuhan Allah, Engkau Bapa kami, Engkau mengasihi kami. Dengarkanlah permohonan-permohonan kami demi Putra-Mu. Sebab Dialah Penuntun dan Gembala kami selama-lamanya.
U : Amin.

LITURGI EKARISTI

A. Persiapan Persembahan
10. Persiapan Persembahan
Persiapan persembahan diawali dengan kolekte. Wakil-wakil umat mengantar kepada Imam bahan-bahan persembahan : roti dan anggur, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung, dan persembahan lain. Kolekte akan diserahkan, membantu promosi panggilan calon-calon Imam, biarawan-wati di seluruh dunia.

11. Lagu Persembahan
Seluruh acara ini diiringi dengan nyanyian persiapan persembahan dan dapat diiringi sebuah tarian daerah oleh anak-anak misioner.

12. Doa Persembahan :
I : Ya Allah, pada hari Minggu Panggilan ini, kami ingin menyertai persembahan roti dan anggur dengan persembahan doa, pengorbanan dan penderitaan kami mohon supaya Engkau mengirimkan pekerja-pekerja yang trampil, mampu dan setia untuk tuaian yang banyak itu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.

13. Doa Sesudah Komuni
I : Allah, Bapa yang mahakasih, pujian bagi-Mu atas Yesus yang Kau utus kepada umat manusia di segala waktu dan di segala penjuru bumi. Pujian bagi-Mu atas aneka ragam panggilan yang Kau tumbuhkan dalam Gereja sepanjang zaman. Kini kami berseru kepada-Mu: buatlah agar panggilan khusus imamat, hidup bakti dan untuk misi, tetap mendapat tanggapan dan jawaban yang positif dari semua orang yang Kau panggil. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Liturgi
Ibadat
Hari Minggu Panggilan ke- 44
Tanpa Imam

01. Komentar Persiapan
(Dibacakan oleh salah satu anak Misioner atau seorang pembawa acara).
Saudara-saudari umat beriman terkasih,
Marilah kita bersyukur pada Sang Gembala kita Yesus Kristus, yang telah memberikan teladan kepada kita domba-domba-Nya. Hari ini Gereja Katolik memasuki Pekan Paskah ke-4, atau kita kenal sebagai Hari Minggu Gembala Baik. Kristus Sang Gembala Baik telah memanggil kita semua untuk mengikuti jejak panggilan-Nya. Kita berterima kasih karena kita juga diperkenankan untuk merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia yang ke-44 ini.
Marilah kita siapkan hati perayaan pesta hari ini.

RITUS PEMBUKA
02. Pengantar

Hari Minggu Paskah ke-4 adalah hari Minggu Gembala Baik. Gereja menetapkan sebagai Hari Minggu Panggilan Sedunia.
Kita berterima kasih kepada Gembala Agung Yesus Kristus yang telah memberikan diri dan teladan bagi kita domba-domba-Nya.
Mari kita dengan sukacita menanggapi undangan Yesus untuk mengikuti-Nya. Kita semua dipanggil untuk menggembalakan sesama kita.

03. Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau mengutus Yesus, Putera-Mu bagi umat manusia sepanjang zaman. Kami mohon, semoga Gereja tak berkekurangan panggilan untuk Imamat, hidup bakti dan untuk misi. Dan semoga mereka yang telah menjawab “Ya” atas panggilan-Mu, berani juga membarui dirinya sehingga kehidupan mereka menjadi Injil yang hidup. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus yang hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

IBADAT SABDA
04. Bacaan I : Kis 13:14.43-52

05. Bacaan II : Why 7:9.14b-17

06. Bacaan Injil : Yoh 10:27-30

07. Doa Umat
I : Allah, Bapa kami, Engkau terus-menerus memanggil kami masing-masing secara pribadi melalui Putra-Mu, Yesus, Gembala Baik kami. Sudilah kiranya Engkau mendengarkan segala doa dan permohonan yang kami panjatkan dengan penuh iman:

1. Bagi para pemimpin Gereja para Uskup dan Imam-imam
Ya Bapa, semoga para pemimpin Gereja menjadi Gembala-gembala yang baik, yang mengenal domba-domba mereka dengan nama mereka masing-masing, serta melayani mereka dengan kasih tanpa pamrih.
Marilah kita mohon ….
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi para Suster, Frater, Bruder, Misionaris yang terpanggil untuk mengabdi Allah secara khusus :
Ya Bapa, semoga para Suster, Frater, Bruder, Misionaris yang Kaupanggil secara khusus setia mengikuti panggilan-Mu untuk membina jemaat dengan penuh cinta.
Marilah kita mohon….
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bagi semua Gereja :
Ya Bapa, semoga semua Gereja bersatu menjadi satu kawanan, bersatu dalam kasih, serta dituntun oleh satu Gembala, Yesus Kristus.
Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Bagi mereka yang tidak tahu arah hidupnya :
Ya Bapa, semoga mereka yang hidupnya belum terarah, Kau pertemukan dengan orang yang memberi hati kepada mereka dan menyadarkan mereka akan kasih Allah yang terus menyertai mereka.
Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

5. Bagi kita semua yang berkumpul di sini:
Ya Bapa, semoga kasih Yesus Kristus Gembala Baik terus bergema di dalam hati kami mempersatukan dan mendorong kami untuk menggembalakan satu sama lain.
Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

I : Tuhan Allah, Engkau Bapa kami, Engkau mengasihi kami. Dengarkanlah permohonan-permohonan kami demi Putra-Mu. Sebab Dialah Penuntun dan Gembala kami selama-lamanya.
U : Amin.

08. Doa Persatuan Anggota Tubuh Kristus
PI : Ya Bapa, Engkau telah memanggil kami menjadi satu umat dengan Dikau sendiri sebagai Allah kami. Lewat pembaptisan, dalam satu Roh, Engkau telah menghimpun kami menjadi satu tubuh, yakni Tubuh Kristus sendiri, sehingga sekali pun banyak, kami tetaplah satu tubuh.
U : Terpujilah Engkau, Tuhan Yang Maha Esa.
PI : Ya Bapa, hari ini Engkau menghimpun kami supaya kami menyadari kesatuan kami; sekaligus Engkau menyadarkan bahwa kami merupakan bagian dari Tubuh Kristus yang lebih luas, yakni jemaat beriman seluas dunia.
U : Terpujilah Engkau, Tuhan Yang Mahaesa.
PI :Ya Bapa, semoga Roh Kudus, Roh kesatuan-Mu, senantiasa mengobarkan semangat kesatuan dalam diri kami, sehingga dari hari ke hari kami giat membangun diri menjadi Tubuh Kristus. Dalam kesatuan seluruh jemaat ini pula, kami berdoa bagi para pelayan umat dan terutama Bapa Suci ….. Semoga dengan kekuatan-Mu mereka dapat membina dan mengokohkan kesatuan utama yang Kau percayakan kepada mereka, agar hakikat Gereja sebagai Tubuh Kristus sungguh menjadi kenyataan di tengah masyarakat kami.
U : Terpujilah Engkau, Tuhan Yang Mahaesa.

PI :Ya Bapa, kami mendoakan para martir, misionaris, saksi iman yang telah meninggal dalam tugas perutusan mereka. Kami juga ingin mengenangkan anak-anak yang meninggal karena kemiskinan, peperangan, keganasan dan terlebih mereka yang terkena bencana alam. Semoga Engkau menerima mereka semua dalam rumah abadi di surga. (hening sejenak)
PI : Akhirnya kami mempersatukan diri dengan Yesus Sang Gembala yang baik, dalam doa yang diajarkan-Nya kepada kami : Bapa Kami…

09. Madah Puji Syukur
(Doa Sesudah Komuni)

Tuhan Yesus Kristus, selamat datang di hatiku. Kini Engkau sungguh tinggal dalam aku dan aku tinggal dalam Dikau, seperti sabda-Mu sendiri: Yang makan tubuh-Ku tinggal dalam Aku dan Aku dalam dia.
Tuhan, Engkaulah roti hidup yang turun dari surga. Aku percaya akan sabda-Mu: Jikalau seseorang makan dari roti ini, dia akan hidup selama-lamanya.
Tuhan, karena Tubuh-Mu adalah satu, sudilah Engkau mempersatukan semua yang menyambut Tuhuh dan Darah-Mu, agar mereka semua sungguh bersatu dan mewujudkan diri sebagai Tubuh-Mu sendiri, yakni jemaat. Semoga mereka semua bersatu seperti yang Engkau dambakan, yakni seperti Engkau sendiri bersatu dengan Bapa.
Tuhan, lewat Tubuh-Mu ini berilah kami semangat persaudaraan yang sejati, sehingga dalam hidup sehari-hari kami semua selalu berjuang untuk membangun jemaat-Mu menjadi Tubuh-Mu yang hidup, yang bersatu padu dalam semangat kasih.
Amin.

10. Doa Penutup
I : Allah, Bapa yang mahakasih, pujian bagi-Mu atas Yesus yang Kauutus kepada umat manusia di segala waktu dan di segala penjuru bumi. Pujian bagi-Mu atas aneka ragam panggilan yang Kau tumbuhkan dalam Gereja sepanjang zaman. Kini kami berseru kepada-Mu: buatlah agar panggilan khusus untuk imamat, hidup bakti dan untuk misi, tetap mendapat tanggapan dan jawaban yang positif dari semua orang yang Kau panggil. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Bersyukur Atas Anugerah Hidup
1. Lagu Pembukaan
Syukur Kepada-Mu Tuhan (Hatiku Penuh Nyanyian/HPN N0. 347 atau MB. No. 427

2. Pembukaan (meditasi)
Kalau mungkin redupkan lampu ruangan. Lakukan apa saja yang perlu untuk mengurangi kebisingan: rapatkan tirai atau tutup pintu atau minta anak-anak untuk diam sejenak. Arahkan para anggota kelompok ke dalam doa, dengan ajakan berikut ini:

Ambil posisi yang baik. Tarik nafas yang dalam beberapa kali. Pejamkan mata Anda. Sadari detak jantung Anda. Baik juga kalau Anda merasa denyut nadi pada bagian luar leher Anda. Pusatkan perhatian Anda seluruhnya pada detak jantung Anda selama beberapa menit. Apabila ada pikiran lain yang terlintas di benak Anda, jangan coba mengusirnya, tetapi dengan tenang mengembalikan dirimu pada irama jantung Anda. (Jangan melakukan hal ini secara tergesa-gesa. Luangkan waktu selama beberapa menit).
Tempatkan diri Anda di hadirat Allah. Rileks. Biarkan tiap detak jantung Anda menjadi suara Allah bagi Anda. Dengarkan suara Allah bersama tiap detak jantung itu yang mengatakan: “Aku menghendaki agar engkau hidup”. Cukup satu kalimat itu berulang-ulang. Terus ulangi kata-kata itu seirama dengan detak jantung Anda. (Beri waktu satu sampai dua menit untuk hal ini). Dalam hati, berilah tanggapan terhadap Allah dengan kata-kata Anda sendiri, apa pun yang Anda ingin katakan. (Beri waktu kira-kira satu menit).
Bertahan di hadirat Allah sedikit lebih lama lagi. Luangkan sedikit waktu untuk menyadari kelompok kita di sini, pada saat kita hadir secara hening di hadirat Allah. Kita berada di sini untuk berada bersama Allah.
Bayangkan masing-masing anggota kelompokmu. Sembari Anda mengingat dia dengan penuh perhatian, panjatkan doa baginya dalam hatimu. Kita akan meluangkan waktu sejenak agar setiap anggota diingat dan didoakan.

Dengan lembut mintalah mereka untuk kembali dan membuka mata mereka.

3. Bacaan Kitab Suci
Ucapan Syukur dan Bahagia (Luk 10:21-24)

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata :
“Aku beryukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Anak selain Bapa, dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.
Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: “Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”