Menjadi Rasul Bagi Semua Orang
(Ide Homili)
Hari Minggu Misi Sedunia dimaksudkan untuk membarui semangat solidaritas dan komitmen misioner semua warga Katolik di seluruh dunia. Semangat kesetiakawanan dan pengabdian itu diungkapkan dalam doa, derma dan kesediaan diri kita untuk menjadi pelayan dan rasul Yesus Kristus.
Pada merayakan Hari Minggu Misi ini, pikiran kita selalu diarahkan untuk mengenangkan Putri Lyon-Prancis, Pauline Marie Jaricot, Pendiri Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman. Dialah wanita yang berhati cinta akan misi Gereja semesta. Motonya adalah “Kita semua adalah katolik, kita harus melakukan sesuatu yang bersifat katolik demi misi Gereja Sedunia”. Hati cintanya bernyala-nyala untuk tekun berdoa, rela memberi derma dan mengabdikan diri secara total demi karya misi Gereja Semesta.
Pada Hari Minggu Misi Sedunia tahun ini, Bapa Suci, Paus Benediktus XVI mengingatkan kita akan panggilan misioner untuk “menjadi Pelayan dan Rasul Yesus Kristus”. Bapa Suci menyadarkan kita akan pentingnya dan mendesaknya komitmen perutusan untuk mewartakan Injil. “Mewartakan Injil merupakan rahmat panggilan khas Gereja, identitas Gereja” (bdk EN.No.14).
Gereja harus mewartakan Injil kepada manusia zaman ini yang sementara mengeluh dan merindukan kebebasan anak-anak Allah (Bdk.Rom 8 :19-22). Umat manusia dewasa ini sangat membutuhkan pembebasan dan penebusan karena terbelenggu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi modern. Kenyataannya terjadi kemerosotan semangat solidaritas, penghargaan terhadap martabat pribadi dan harga dirinya. Banyak orang menjadi putus asa, hilang harapan akan masa depannya.
Dalam situasi seperti ini, St. Paulus, Rasul segala bangsa meyakinkan iman kita bahwa umat manusia dapat menemukan penebusan dan harapan hanya dalam Kristus. Karena itu misi merupakan tugas utama kita untuk mewartakan Injil bahwa Kristus adalah harapan kita satu-satunya (2Tim 1:1; 1 Tim 1:1; Spe Salve 3 No.3 dan No.27).
Cinta Kristus yang bangkit telah mendesak Paulus untuk berani mewartakan Injil ( 1 Kor 9:16 dan menjadi segala-galanya bagi semua orang (1 Kor 9: 22). Paulus terus mewartakan kebaikan cinta Kristus agar orang-orang yang menerima pewartaannya dapat mengalami kasih Allah, hidup dalam harapan penuh akan Kristus,
Seperti Rasul Paulus, semua warga Gereja perlu menyadari panggilan misionernya untuk mewartakan Injil : “Celakakalah aku jika aku tidak mewartakan Injil” ( 1 Kor 9:16). Bagi Paulus dan kita semua, hidup dan mati semata-mata untuk Kristus.
Paus Benediktus XVI mengajak para Uskup, imam-imam, biarawan-biarawati, kaum awam untuk menyadari panggilan khas Gereja ini untuk memaklumkan Injil melalui kesaksian hidup di tengah dunia. Injil yang kita wartakan harus dapat mengubah hidup kita dan memberi harapan baru bagi masa depan kita (bdk Sepe Salvi No.2).
Bapa Suci memberi penghargaan yang dalam kepada Karya Kepausan yang telah menginjili dunia, menanamkan semangat solidaritas dan kerja sama misioner di anatara Gereja-gereja sedunia. Paus mengingatkan kita bahwa doa mesti ditingkatkan dalam kehidupan umat kristiani sebagai kekuatan rohani untuk mewartakan Injil dan membawa Cahaya Kristus ke tengah dunia (bdk Spe Salvi No. 14).
Sebagai warta Gereja , kita patut membaktikan diri kita demi kemajuan umat manusia di dunia dengan penuh rasa tanggung jawab, menuntun umat kita untuk beriman kepada Allah dan menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah, Sang Pencipta Kehidupan, sumber pengharapan kita (bdk Mat 22 :21).
Kita semua diutus untuk mewartakan injil ke tengah keluarga kita, komunitas biara kita, Komunitas Basis Kristiani dan paroki kita agar komunitas-komuntas kita seperti umat di Tesalonika dapat hidup dan bertumbuh dalam iman, cinta kasih dan harapan yang penuh akan Yesus Kristus ( bdk 1 Tes 1 : 3)
Marilah kita bersama Pauline Marie Jaricot, Pendiri Serikat Kepausan Pengembangan Iman beryukur kepada Allah atas anugerah panggilan kita sebagai Pelayan dan Rasul untuk mewartakan Injil. Kita berdoa kepada Allah dengan pengantaraan Rasul Paulus dan Bunda Maria agar kita dapat ‘menjadi pelayan dan rasul bagi semua orang”.
Selamat Merayakan Hari Minggu Misi Sedunia.
Kreasi Liturgi Hari Minggu Misi
Demi menciptakan suasana liturgi yang hikmat dan berjiwa misioner kami menganjurkan beberapa hal sebagai berikut :
•1. Dekorasi/hiasan di tempat perayaan dan altar :
•v Globe dan bendera dengan lima warna misioner :
Afrika = Hijau, Amerika : Merah , Asia : Kuning ,
Australia-Oceania : Biru , Eropa : Putih
•v Patung/Poster Maria Bunda Misi, Rosario Misioner
•v Poster/Gambar Pauline Marie Jaricot, Pendiri Serikat Kepausan Pengembangan Iman.
•v Patung/Poster/Gambar Santo Paulus : Rasul bagi segala bangsa. Tahun Paulus diperingati selama setahun 28 Juni 2008-29 Juni 2009.
•2. Barisan Imam/Pemimpin Upacara ( pada perarakan masuk dan keluar ) :
Para Misionaris, lima orang utusan dari lima benua dengan mengenakan busana warna misioner, petugas liturgi lain dapat. mengenakan busana budaya sempat.
•3. Pembaca/Lektor dan Pemazmur : mengenakan budaya setempat.
•4. Homili/Khotbah/Kesaksian :
Sharing/Kesaksian :
Dapat dibuat dalam bentuk sharing pengalaman misi para misionaris, kisah panggilan seorang imam/suster/frater/bruder/katekis awam/keluarga (anggota keluarganya yang berkarya di daerah misi di dalam/luar negeri).
Sumber inspirasi :
•§ Misi Rasul Paulus teladan pewartaan kita
•§ Pesan Paus Benediktus XVI : Menjadi Pelayan dan Rasul Yesus Kristus
•§ Misi Pauline Marie Jaricot – Pendiri Serikat Kepausan Pengembangan Iman
•§ Bacaan Kitab Suci Hari Minggu Biasa ke-29 Tahun A.
•§ Gagasan pokok Homili
•5. Doa Permohonan : Berdoa bagi umat di lima benua dengan mengenakan busana warna misioner.
•6. Pembawa Persembahan : membawakan bahan persembahan lokal dengan nmengenakan busana adat setempat .
•7. Sesudah Perayaan :
Di depan pintu Gereja , umat dapat memberikan salam kepada Pemimpin Upacara, para misionaris yang hadir, memberi salam satu kepada yang lain sebagai tanda sukacita bahwa kita semua adalah misionaris.
•8. Doa : doa-doa disusun untuk memupuk, menguatkan dan mengembangkan semangat misioner.
•9. Lagu/musik untuk Ekaristi/Ibadat: memilih lagu-lagu dengan tema perutusan, bernuansa inkulturatif yang membangkitkan semangat misioner dan cinta budaya sendiri.
•10. Tarian Liturgis : sangat dianjurkan tarian liturgis dari motif tarian daerah yang dikemas/diperagakan dalam jiwa dan gerakan perutusan pada bagian-bagian tertentu (Tarian Pembuka, Persembahan, Penutup) atau ditarikan seluruhnya bersamaan dengan lagu-lagu umat dan koor.
PERAYAAN EKARISTI
DAN
IBADAT SABDA TANPA IMAM
Tema : Menjadi Rasul Bagi Semua Orang
Pengantar
I = Imam ; P = Pemimpin
I/P Saudara-saudari terkasih,
Pada hari ini, kita merayakan Hari Minggu Misi Sedunia ke-82. Bapa suci Paus Benediktus XVI menyegarkan kembali panggilan misioner kita melalui pesannya : “Menjadi Pelayan dan Rasul Yesus Kristus”. Berkenaan dengan peringatan 2000 tahun kelahiran Rasul Paulus, Bapa suci menawarkan kepada kita untuk mencermati semangat misioner Rasul Paulus sebagai contoh bagi kita dalam mewartakan Injil.
Marilah kita berdoa bagi pewarta Sabda Allah, terlebih bagi mereka yang berkarya di daerah-daerah misi yang sulit. Kita juga berdoa mohon panggilan khusus untuk menjadi misionaris sebagai imam, biarawan-biarawati dan awam.
Seruan Tobat
I=Imam P = Pemimpin Ibadat
I/P Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengingatkan kami untuk memberikan kepada Allah yang menjadi hak Allah.
Tuhan , kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
I/P Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memilih kami menjadi pelayan dan rasul-Mu untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia.
Kristus, kasihanilah kami
U Kristus, kasihanilah kami
I/P Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajarkan kami untuk tekun berdoa dan bersyukur atas pekerjaan iman, perbuatan kasih, pengharapan kami yang teguh kepada-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami
U Tuhan kasihanilah kami
Doa Pembuka
I/P Allah Bapa yang mahakasih, Engkau telah memanggil kami untuk menjadi pelayan dan rasul Yesus Kristus, Putra-Mu seperti Santo Paulus, rasul bagi segala bangasa. Semoga kami dapat meneladani dia, membaktikan diri sepenuhnya bagi kemuliaan nama-Mu, berani memberitakan Injil kepada semua orang, terlebih kepada orang-orang yang telah kehilangan imannya dan yang belum mengenal Engkau. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu……..
Bacaan : diambil hari Minggu Biasa ke-29 Tahun A
Yes 45: 1.4-6; 1Tes 1:1-5b; Mat 22:15-21.
Doa Umat :
I/P Bapa yang mahakasih, kami datang kepada-Mu untuk memanjatkan doa-doa kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu :
1 Bagi Para Pemimpin Gereja:
Ya Bapa, kuatkanlah para pemimpin gereja : Sri Paus, para uskup, imam-imam agar dapat melayani umat-Mu dengan penuh kerendahan hati.
2 Bagi Para Pemimpin Negara:
Ya Bapa, gerakanlah hati para pemimpin negara di dunia agar dapat memperhatikan kesejahteraan rakyat-Mu dengan penuh cinta kasih.
3 Bagi para misionaris:
Ya Bapa, teguhkanlah iman para misionaris kami agar dapat memaklumkan Injil dengan hati gembira dan dapat bertahan terhadap segala tantangan salib.
4 Bagi kaum muda, remaja dan anak-anak
Ya Bapa, tumbuhkanlah semangat pelayanan dan kerasulan dalam hati kaum muda, remaja dan anak-anak agar mereka rela melayani dan mewartakan Injil kepada teman-teman yang miskin, sakit, tertindas dan belum mengenal Kristus.
5 Bagi kita bersama
Ya Bapa, jiwailah kami yang hadir di sini dengan terang Roh-Mu agar dapat bersatu hati, siap melayani dan mewartakan Sabda tanpa menuntut imbalan jasa.
I/P Ya Bapa yang maha kasih, Engkau mengenal cita-cita dan keinginan kami akan kebaikan dan kebahagiaan. Kami percaya, Engkaulah sumber sukacita dan harapan kami. Semoga Engkau berkenan mengabulkan doa-doa kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Doa Persiapan Persembahan
I/P Allah Bapa yang mahakasih,
kami mempersembahkan roti dan anggur ini sebagai tanda syukur dan penyerahan diri kami kepada-Mu. Satukanlah kurban kami ini dengan kurban Yesus Putra-Mu agar dapat menjadi sumber kekuatan hidup dan perutusan kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Doa Penutup :
I/P Allah Bapa yang mahabaik,
kami bersyukur atas sabda cinta-Mu, santapan Tubuh dan Darah Kristus yang menguatkan hidup dan perutusan kami. Semoga berkat rahmat surgawi ini, kami dapat mengikuti teladan Rasul Paulus, saksi kebenaran-Mu dalam melayani dan mewartakan Injil kepada kaum miskin, saudara-saudari yang tertindas dan orang-orang yang tak beriman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
BAHAN TEMU BINA IMAN ANAK
Tema : Misionaris cilik, Yes!
Tujuan : Anak memahami tugasnya untuk memperkenalkan Yesus
kepada orang lain.
Sarana : Kitab suci Perjanjian Baru, Gambar/Poster/Foto Rasul Paulus
Lagu Pembukaan : Jadilah Terang (HPN 226)
Doa Pembukaan :
Tuhan Yesus yang baik, kami berterima kasih untuk teladan pewarta yang baik yang ditunjukkan oleh Rasul Paulus. Bantulah kami untuk dapat belajar dari Rasul Paulus untuk menjadi pewarta yang baik dan berani. Ini kami mohon demi Kristus ,Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Sharing Pengalaman Misioner :
Pendamping dapat mengarahkan tema sharing pada tema pertemuan hari ini, atau tentang misi dan karya-karya misi di tanah air dan luar negeri.
Bacaan Kitab Suci : 1Tes.1:1-5b
Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita. Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu. Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.
Pendalaman Materi :
Pada Minggu Misi kali ini, kita secara khusus memperingati ulang tahun kelahiran St. Paulus yang ke-2000 tahun. Seperti kita ketahui, Rasul Paulus adalah salah satu dari banyak rasul yang berani menanggung resiko dalam mewartakan Kristus. Kita juga mengetahui bahwa pada awalnya Rasul Paulus sangat membenci orang-orang Kristen, dahulu dia bernama Saulus. Pada akhirnya Saulus dipakai Tuhan menjadi pewarta keselamatan. (bdk. Kisah Para Rasul 9)
Ada banyak orang yang saat ini belum mengenal siapa Yesus, tapi kita mengenal-Nya. Kita mempunyai tugas untuk memperkenalkan Yesus kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya, mulai dari orang yang paling dekat dengan kita sampai ke tempat-tempat lain yang mungkin dapat kita jangkau.
Ayat Emas :
Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! (Kisah Para Rasul 18:9)
Aktivitas :
- Pendamping dapat juga mengundang seorang misionaris atau yang pernah menjadi misionaris di luar negeri, yang ada di keuskupan untuk memberikan sharing kepada anak-anak tentang tugasnya sebagai seorang misionaris.
- Permainan : Bersedia – siap – tangkap
Cara bermain :
– Anak berdiri dengan membentuk lingkaran besar.
– Bila pendamping mengucapkan kata : “bersedia”, maka semua anak
harus membuka telapak tangan kirinya di samping bahunya.
•- Bila pendamping mengucapkan kata : “siap”, maka semua anak
harus meletakkan jari telunjuk kanannya di telapak tangan teman sebelahnya.
– Bila pendamping mengucapkan kata : “tangkap”, maka semua anak
harus berusaha menangkap telunjuk temannya tersebut.
Catatan :
– Pendamping dapat menggabungkan kata-kata : kata ketiga bisa
diganti “TAHAN” (kalau diucapkan kata tahan, anak-anak harus
menahan, bukan menangkap).
– Permainan bisa diulang sesuai waktu yang tersedia.
– Pada akhir permainan tanya beberapa orang bagaimana perasaannya
ketika berhasil menangkap jari telunjuk teman dan bagaimana juga
perasaan ketika tertangkap oleh teman.
– Maksud permainan adalah kita harus berusaha menangkap teman-
teman dan membawa mereka kepada Yesus.
Perutusan Misioner :
Pendamping dapat membimbing anak supaya dapat merumuskan satu tindakan konkrit yang akan dilakukan sepanjang minggu itu.
Contoh : Saya akan memperkenalkan Yesus kepada teman sekitar rumah yang belum mengenal-Nya.
Doa Penutup :
Tuhan Yesus, berilah kami kemampuan dan keberanian untuk memperkenalkan Engkau kepada siapa saja yang kami temui. Kami mohonkan ini kepada-Mu, Tuhan dan sahabat kami. Amin.
Lagu Penutup : Anak Misioner (HPN 240)
BAHAN TEMU BINA IMAN REMAJA
Menjadi Pewarta Sabda Yang Gembira
Lagu Pembuka : Mars Sekami atau Himne Sekami
Sapaan Pendamping :
Hello Adik-adik ….. Apa khabar? Wah tampaknya semua gembira. Apakah adik-adik pernah dengar nama Rasul Paulus? Berbahagialah adik-adik yang bernama Paulus. Ya luar biasa. Pada tanggal 28 Juni 2008 sampai tanggal 29 Juni 2009, Bapa Suci Paus Benediktus XVI tetapkan sebagai Tahun Paulus. Kita memperingati ulang tahun kelahiran Rasul Paulus ke-2000.
Santo Paulus itu seorang misionaris, Utusan Tuhan Gereja pertama. Dia selalu gembira dalam mewartakan Injil kepada orang-orang yang tak beriman, artinya orang-orang yang belum dibaptis dan belum mengenal Tuhan Yesus.
Maukah adik menjadi Pewarta Injil seperti Rasul Paulus? Yeee. luar biasa.
Adik-adik, jangan lupa Hari ini adalah Hari Minggu Misi Sedunia. Kita berdoa untuk para misionaris dan calon-calon misionaris. Misionaris itu apa? Rasul Tuhan Yesus, pewarta injil.
Mengenangkan Pesta Nama St. Paulus :
( bila ada anak yang bernama Paulus)
Sekarang kita memberi salam dan menyanyikan bersama-sama lagu yang gembira untuk teman-teman yang bernama Paulus. Dinyanyikan dalam notasi lagu ‘Happy Birthday’.
Salam Bahagia Paulus
1. Salam Bah’gia Paulus, Salam Bah’gia Paulus,
Salam Bah’gia, Salam Bah’gia, Bahagia slamanya.
- Tuhan berkat Paulus, Tuhan berkat Paulus,
Tuhan berkat, Tuhan berkat, berkat engkau slamanya.
Doa Pembuka :
Tuhan Yesus Kristus, Engkau memanggil Paulus menjadi rasul-Mu untuk mewartakan injil kepada segala bangsa. Terima kasih karena Engkau memanggil kami juga untuk mewartakan sabda-Mu dengan hati gembira. Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Bacaan Kitab Suci : Bacaan ke-2 Minggu Biasa A 1 Tesalonika : 1-5 b.
Teks Kitab Suci ini dapat dibacakan secara bergilir, ayat demi ayat oleh anak-anak yang hadir. Dibacakan beberapa kali agar setiap anak mendapat giliran.
Bila jumlah anak banyak (lebih dari 20 orang) sebaiknya dibacakan bersama-sama.
Tanya-jawab :
•1. Adik-adik , Teks Kitab Suci tadi ditulis oleh Rasul Paulus dalam bentuk surat . Surat itu ditujukan kepada siapa?
Jawab : Umat Tesalonika
•2. Apa isi surat itu?
Jawab :
- Rasul Paulus memberi salam damai kepada umat Tesalonika
- Rasul Paulus bersyukur kepada Allah karena umat Tesalonika baik
- Rasul Paulus berdoa bagi umat Tesalonika.
•3. Mengapa Rasul Paulus memuji umat di Tesalonika?
Rasul Paulus memuji umat Tesalonika karena mereka :
•§ rajin melaksanakan kegiatan bina iman/pekerjaan iman,
•§ saling mengasihi satu sama lain,
•§ tekun berharap pada Tuhan Yesus.
Peneguhan
Adik-adik yang baik.
Rasul Paulus itu seorang pewarta injil yang penuh semangat. Ia selalu bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada umat yang ia layani. Ia membawa salam sukacita dan damai bagi umatnya. Ia meneguhkan iman umat yang lemah, memberi harapan baru bagi umat yang putus asa. Ia menumbuhkan kasih umatnya kepada Allah dan sesama. Ia berdoa bagi umatnya agar tetap setia dan percaya kuat pada Tuhan Yesus.
Nah, maukah adik-adik ikut teladan Rasul Paulus?
Yeee… jadilah Pewarta Sabda yang gembira.
Bergembiralah selalu mewartakan Sabda Tuhan.
Ayat Emas :
“Kami ingat akan iman, kasih, harapan kamu pada Tuhan Yesus”
( 1 Tes 1 :3).
Aktivitas :
Anak-anak menghafal ayat emas dan saling meneguhkan.
Sambil berpegangan tangan anak-anak mengucapkan ayat emas.
Kata KAMI dapat diganti dengan AKU : Aku ingat akan ……. !
Anak-anak harus saling meneguhkan dengan semua teman yang hadir.
Lagu : Kubawa Damai atau Dalam Yesus Kita Bersaudara.
Doa Permohonan:
Didoakan oleh lima anak.
Semua menjawab : Jadikanlah kami Pewarta Sabda yang gembira.
•1. Tuhan Yesus,
Terima kasih, Engkau memanggil kami menjadik rasul cilik-Mu
Semua : Jadikanlah kami pewarta sabda yang gembira.
•2. Tuhan Yesus,
Terima kasih, Engkau menguatkan iman, harapan dan kasih kami kepada-Mu.
Semua : Jadikanlah kami pewarta sabda yang gembira.
•3. Tuhan Yesus,
Terima kasih, Engkau menggerakkan hati kami untuk berdoa dan memberi derma bagi teman-teman kami di seluruh dunia.
Semua : Jadikanlah kami pewarta sabda yang gembira.
•4. Tuhan Yesus,
Terima kasih, Engkau menyertai kami untuk mewartakan injil kepada teman-teman yang belum mengenal nama-Mu.
Semua : Jadikanlah kami pewarta sabda yang gembira.
•5. Tuhan Yesus,
Terima kasih, Engkau menolong kami untuk mengantar teman-teman yang tersesat untuk kembali kepada-Mu.
Semua : Jadikanlah kami pewarta sabda yang gembira.
Doa Bersama : Doa Bapa Kami, 3 kali salam Maria dan Kemuliaan.
Kolekte /Derma :
Derma Hari Minggu Misi dikirim ke Roma
Pengumpulan derma diiringi lagu 2D2K atau satu lagu yang sesuai.
Tugas Perutusan : pilih satu tugas yang bisa dilaksanakan segera.
•· Mendoakan, memberi derma dan hadiah apa saja kepada misionaris (pastor, suster, frater, bruder) yang ada di tempat (bila ada misionaris).
•· Mengunjungi dan menghibur misionaris tua di biara /panti jompo/paroki.
•· Mengunjungi, memberi derma/hadiah kepada teman-teman yang sakit di rumah keluarga/rumah sakit, di panti asuhan dan di penjara.
Doa Penutup :
Tuhan Yesus Kristus,
Kami bahagia dan bersyukur menjadi rasul cilik-Mu.
Semoga kami seperti Rasul Paulus / menjadi pewarta injil yang gembira,
berani membawa nama-Mu / kepada teman-teman yang belum mengenal Engkau.
Terpujilah Nama-Mu, kini dan sepanjang masa.
Amin.
Lagu Penutup : Anak Misioner atau Mars Pendiri Sekami.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.