Beranda KWI KOMSOS KWI Bagaimana Teknik Public Speaking Yesus Dulu?

Bagaimana Teknik Public Speaking Yesus Dulu?

DALAM pembukaan pelatihan, Romo Herman Yoseph Babey, Pr., Ketua Komisi Komsos Keuskupan Denpasar, mengajak para peserta untuk membuka diri agar dapat ditempa. “Ketika kita tulus menerima materi pelatihan, Tuhan akan memproses diri kita menjadi pewarta yang lebih terampil dan cerdas,” ujarnya.

Mewakili Komisi Komsos KWI, A. Margana, selaku anggota pengurus Komsos KWI, mengambil cerita Yesus berkotbah tentang delapan sabda bahagia (bdk. Mat 5:1-12). “Waktu itu, Yesus tidak mengambil posisi di atas bukit. Ia menggunakan lereng bukit yang menghadap Danau Galilea supaya lereng memantulkan suaranya sehingga terdengar bagi ribuan orang. Yesus memanfaatkan sarana dengan baik untuk berbicara di depan publik. Apalagi, waktu itu belum ada sound system,” katanya.

Margana mengajak para peserta pelatihan untuk mengikuti Yesus dalam hal public speaking. “Singkat, jelas, to the point, penuh wibawa, dan kuasa.”

Mgr. Silvester San, uskup Keuskupan Denpasar pun memukul gong lima kali tanda pelatihan resmi dimulai.