MIRIFICA.NET – Pada Pesta Kristus Raja, Minggu, 19 Bovember 2019, Tahta Suci Vatikan, lewat Dicasteri untuk Kaum Awam, Keluarga dan Kehidupan, dengan penuh sukacita mengumumkan pembentukan Badan Penasehat Orang Muda International. Salah satunya adalah AGATHA LYDIA NATANIA, DARI KEUSKUPAN BOGOR. Apa kata Agatha tentang Pembentukan Badan Penasehat dan Keterpilihan ini?
Gadis berusia 24 tahun ini menjelaskan bahwa Badan Penasihat Pemuda Internasional (International Youth Advisory Body) baru pertama kali dibentuk oleh Departemen untuk Kaum Awam, Keluarga dan Kehidupan. Badan ini terdiri dari 20 orang muda terpilih sebagai perwakilan orang muda yang berasal dari berbagai negara, gerakan internasional, asosiasi dan komunitas. Badan ini dibentuk sebagai perwujudan salah satu rekomendasi Dokumen Akhir Sinode 2018 yaitu pembentukan suatu badan perwakilan orang muda yang memperkuat karya Departemen untuk Kaum Awam, Keluarga dan Kehidupan. Anggota badan penasihat ini akan bertugas selama tiga tahun dan memiliki peran konsultatif, pembuatan proposal dan membantu Departemen terkait dengan permasalahan atau isu orang muda serta topik-topik lainnya.
Agatha, yang fasih berbahasa Inggris, Italia dan Spanyol dan lulusan Universitas Parahyangan Bandung ini, menceritakan bahwa ia sebelumnya menjadi wakil Indonesia pada acara International Youth Forum 2019 di Roma, Italia. “Saya aktif dalam acara tersebut dengan menyuarakan suara orang muda Indonesia dan berperan sebagai moderator diskusi kelompok. Lalu, saya mendapatkan kabar bahwa saya dicalonkan untuk menjadi salah satu anggota Badan Penasihat ini. Akhirnya, tanggal 24 November 2019 pembentukan badan ini diumumkan secara resmi oleh Vatikan.”
Meskipun Agatha, yang pernah menjadi Duta Bahasa Jawa Barat tahun 2018 ini, sudah mengetahui sebelumnya bahwa dirinya dicalonkan menjadi salah satu anggota Badan Penasehat ini, tetapi ketika mendengar pengumuman ini Agatha terkejut juga. “Awalnya kaget dan tidak menyangka mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini. Namun saya juga sangat bersyukur karena saya dapat membawa suara orang muda (tidak hanya Indonesia tetapi seluruh dunia). Saya berharap melalui badan ini, saya dapat semakin berkarya dan menjadi perpanjangan Departemen ini untuk membantu banyak orang muda”.
Agatha, yang terpilih bersama dua rekannya dari Asia yaitu Jesvita Princy Quadras dari India dan Makoto Yamada dari Jepang, mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk menyebarkan semangat dan pesan dari Paus Fransiskus: “Saya akan terus menyebarkan semangat dan pesan dari Paus Fransiskus yang dituangkan dalam Seruan Apostolik Christus Vivit, baik melalui media sosial maupun sharing kepada OMK Indonesia. Saya akan terus bekerja sama dengan Komisi Kepemudaan KWI serta para OMK di tingkat Keuskupan dan Paroki untuk mendengarkan dan memetakan permasalahan serta peluang OMK Indonesia. Saya siap menjadi perpanjangan tangan untuk membagikan cerita, semangat dan pelatihan bagi teman-teman OMK”.
Sementara itu menanggapi Keterpilihan Agatha dalam Badan Penasehat ini, Romo Antonius Hariyanto, Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI mengungkapan kegembiraan dan harapannya: “Saya senang sekali Indonesia dipercaya. Jadi orang muda Indonesia selama diperhitungkan dan dinilai mampu memberi kontribusi besar untuk gereja dan masyarakat dunia. Tentu kita berharap bisa menggunakan kepercayaan ini untuk membangun kehidupan khususnya orang muda menjadi lebih baik. Berbagai kreatifitas dan inovasi diharapkan untuk menjawab berbagai tantangan Indonesia, Asia dan dunia.
Banyak selamat OMK Indonesia, Selamat untuk Komisi Kepemudaan, dan selamat bertugas untuk Agatha Lidya Natania.
Imam Diosesan Keuskupan Manado. Menyelesaikan pendidikan Lisensiat Teologi Komunikasi di Universitas Santa Croce di Roma. Menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI, September 2019 -…