Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 13 April 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 13 April 2020

11 April 2021, Bacaan Injil 11 April 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 11 April 2021, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 11 April 2021, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik 11 April 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Eksegetis, Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat, Minggu Kerahiman Ilahi, Pesta Paskah, Minggu Paskah II

Bacaan Pertama: Kis 2:14.22-32

Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, ” Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini:

Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia
di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya,
telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia
dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.

Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang
kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11 R:1

Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.

  • Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku,
    Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.”
  • Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku,pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
  • Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
  • Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah,di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil Mzm 118:24

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil Mat 28:8-15

Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.

Pada waktu itu perempuan-perempuan pergi dari kubur, diliputi rasa takut dan sukacita yang besar.
Mereka berlari cepat-cepat untuk memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus telah bangkit.

Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua,
mereka mengambil keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata,
“Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.”

Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Istilah ‘berpolitik’ kadang-kadang dikaitkan dengan orang yang ingin mempengaruhi pandangan publik sesuai kepentingannya sendiri. Kebutuhan masyarakat akan informasi juga sering dibelokkan oleh oknum-oknum tertentu yang punya maksud jahat. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, orang bisa menilai sendiri kebenaran sebuah berita. Ketika menampakkan diri kepada para murid, Yesus yang bangkit berpesan supaya mereka pergi ke Galilea (Mat. 28:10). Galilea, berbeda dari Yerusalem, adalah awal mula karya Yesus dan awal panggilan para murid. Kembali ke sana berarti kembali pada apa yang sejak semula merupakan misi Yesus, yakni mewujudkan Kerajaan Allah. Perbuatan para imam kepala dan tua-tua di Yerusalem yang berusaha menyebarkan cerita bohong tentang para murid Yesus akan terbukti sia-sia. Kelak Petrus dan kesebelas rasul tanpa gentar mewartakan apa yang sesungguhnya terjadi pada Yesus. Ia mengatakan dengan berani, ”Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kis. 2:32). Peristiwa kebangkitan Yesus tidak dapat dikaburkan, lebih-lebih karena Dia yang bangkit menampakkan diri dan hadir kepada banyak orang.

Kita hidup di zaman yang diombang-ambingkan berbagai informasi. Dalam situasi itu, kesaksian iman kita harus tetap real dan tidak perlu dilebih-lebihkan. Kita selalu bisa mulai dengan pengalaman iman kita masing-masing berjumpa dan diselamatkan Kristus.

Allah Roh Kudus,  Engkau selalu mendampingi dan mengantar kami kepada kebenaran. Jagalah perkataan dan perbuatan kami agar hanya mendatangkan sukacita bagi sesama. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Paskah