11 Juni 2022, Bacaan Injil 11 Juni 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 11 Juni 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 11 Juni 2022, Sabtu Pekan Biasa X, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Rom 1:1-7

Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan nabi dalam kitab-kitab suci, Pokok isinya ialah tentang Anak Allah yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa, oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kalian yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kalian pun termasuk di antara mereka.

Kepada kalian semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,
menyertai kalian.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1-2-3ab.3cd-4 R:2a

Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.

  • Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  • Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
  • Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.

Bacaan Injil: Luk 11:29-32

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Yunus!”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Meminta tanda dan bertobat. Dalam Injil pada hari ini kata kuncinya adalah soal tanda dan  pertobatan. Yesus ditanya oleh orang banyak: “Apa tanda-tanda yang bisa Kauberikan bahwa Engkau adalah Mesias?” Lalu, Yesus dengan tegas mengungkap bahwa angkatan ini adalah angkatan yang jahat, mereka menghendaki tanda, yang ada di sini itu sudah lebih besar daripada tanda Nabi Yunus! Kecenderungan manusiawi kita adalah selalu ingin mencari tanda. Kita selalu minta tanda. Tetapi apakah memang tanda-tanda dari Tuhan itu sifatnya fisik, material, kasat mata, dan bisa dibuktikan secara empiris. Bisa dibilang sangat jarang kita mendapatkan tanda seperti Rasul Paulus yang mendapatkan sinar cahaya dari Tuhan lalu dia harus menemui Ananias dan setelah disembuhkan dia menjadi pengikut Yesus.

Banyak dari kita yang tidak mengalami seperti Paulus. Kita harus menemukannya sendiri dan kita harus membaca tanda-tanda  dari Tuhan. Lagi pula iman kita tidak didasarkan pada bukti dan tanda lahiriah semata. Iman itu justru adalah tanggapan dari manusia untuk percaya pada Allah. Bagi kita, orang kristiani, Yesus Kristus adalah tanda nyata kehadiran Allah. Ia menyertai kita setiap hari, bahkan kita selalu menyantap Tubuh dan Darah-Nya dalam Ekaristis Kudus. Dengan demikian, seharusnya kita tidak mencari tanda lain dan ragu akan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Dari pihak kita diminta untuk percaya kepada Tuhan dan bertobat.

Tuhan Yesus Kristus, kami sungguh percaya bahwa Engkau adalah Putra Tunggal Bapa yang datang untuk menyelematkan kami. Ke dalam tangan-Mu, kami serahkan seluruh pergumulan dan perjuangan kami. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXVIII