Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 11 Mei 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 11 Mei 2020

23 Februari 2024, Bacaan Injil 23 Februari 2024, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 23 Februari 2024, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 23 Februari 2024, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2024, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik
Ilustrasi: rainbowtoken.com

Bacaan Pertama: Kis 14:5-18

Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup.

Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium orang-orang Ikonium yang telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil.

Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; Ia lumpuh sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring, “Berdirilah tegak di atas kakimu!”
Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.

Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia,
“Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara. Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini
dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.”

Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak
mempersembahkan korban kepada mereka.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 115:1-2.3-4.15-16 R:1

Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan.

  • Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan,
    oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”
  • Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
  • Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Langit itu langit kepunyaan Tuhan,
    dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Bait Pengantar Injil Yoh 14:26

Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Bacaan Injil Yoh 14:21-26

Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu.

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku
dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”

Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?”

Jawab Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Apa yang diberikan oleh Yesus berbeda dengan apa yang diberikan oleh dunia. Yesus memberikan damai sejahtera, dan hal itu terjadi berkat kesatuan antara kita dan Bapa di dalam Yesus. Artinya, apa yang diberikan oleh Yesus adalah sebuah pengalaman hidup dalam kebersamaan dan kesatuan dengan Allah. Sebaliknya, berbeda dengan apa yang diberikan oleh dunia. Mungkin tampak serupa tapi sejatinya sangat berbeda.

Yudas (bukan Iskariot) bertanya kepada Yesus, “Mengapa Dia menyatakan diri kepada para murid dan bukan kepada dunia?(ay. 22). Yesus ingin agar para murid menjadi titik awal untuk menciptakan sebuah generasi baru yakni orang-orang yang mengalami kesatuan dengan Bapa. Yesus ingin agar kita menjadi Israel baru yang berkembang besar untuk menghadirkan dan menumbuhkembangkan sebuah dunia yang berisi masyarakat yang ber-Tuhan. Masyarakat  ber-Tuhan ditandai dengan adanya solidaritas, bela rasa, saling mengampuni, adanya kedamaian satu sama lain, hidup dalam sukacita Injil, dst.

Ya Allah, kami bersyukur bahwa Engkau memilih kami untuk menciptakan dunia yang mengalami kesatuan dengan-Mu. Kami mohon kuatkanlah kami dalam setiap tantangan dan perjuangan hidup ini. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Pesan Paus Untuk Hari Komunikasi Sedunia ke-54