Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 09 Agustus 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 09 Agustus 2021

05 Februari 2022, Bacaan Injil 05 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 05 Februari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 05 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa V, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Ul 10:12-22

Musa berkata kepada bangsa Israel, “Hai orang Israel, apakah yang sekarang dituntut oleh Tuhan, Allahmu, daripada kalian? Yang dituntut-Nya tiada lain ialah agar kalian takwa kepada Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala perintah-Nya, mengasihi Dia dan beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati dan segenap jiwamu. Demi kesejahteraanmu hendaklah kalian berpegang teguh pada perintah dan ketetapan Tuhan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.

Sungguh, Tuhan, Allahmu yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya. Tetapi kepada nenek moyangmulah hati Tuhan terpikat, sehingga Ia mengasihi mereka dan keturunan mereka, yakni kalian, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.

Sebab itu sunatlah hatimu dan jangan lagi bertegar hati. Sebab Tuhan, Allahmulah, Allah segala allah dan Tuhan segala Tuhan, Allah yang agung, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;
yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian. Sebab itu haruslah kalian menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kalian pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Engkau harus takwa kepada Tuhan, Allahmu. Engkau harus beribadah dan berpaut kepada-Nya, dan demi nama-Nya engkau harus bersumpah. Dialah pokok pujianmu sebab Dialah yang telah melakukan perbuatan-perbuatan besar di tengah-tengahmu seperti yang telah kaulihat sendiri. Hanya tujuh puluh orang nenek moyangmu pergi ke Mesir; tetapi sekarang ini Tuhan, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 147:12-15.19-20 R:12a

Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.

  • Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
  • Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
  • Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14

Allah memanggil kita, agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacaan Injil: Mat 17:22-27

Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya ada di Galilea. Ia berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia; mereka akan membunuh Dia, tapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati para murid itu pun sedih sekali.

Ketika Yesus dan para murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah seorang pemungut pajak bait Allah kepada Petrus dan berkata, “Apakah gurumu tidak membayar pajak dua dirham?” Jawab Petrus, “Memang membayar.”

Ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan, “Bagaimana pendapatmu, Simon? Dari siapa raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?” Jawab Petrus, “Dari orang asing!”

Maka kata Yesus kepadanya, “Jadi bebaslah rakyatnya! Tetapi agar kita jangan menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya,
maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Yesus tidak pernah menggunakan privilese dan status-Nya sebagai Anak Allah untuk mencari kemudahan dan memenuhi kepentingan diri. Dia yang berkuasa merobohkan dan mendirikan kembali Bait Allah dalam tiga hari (bdk. Yoh. 2:19) pun bersedia membayar pajak Bait Allah seperti orang kebanyakan. Yesus bersikap solider dan tidak ingin menjadi batu sandungan (skandal) bagi orang lain. Sebenarnya, Yesus tidak wajib dan tidak bersalah bila tidak membayar pajak, namun Ia ingin memberi teladan yang baik. Solidaritas akan tumbuh jika orang tidak hanya memikirkan haknya sendiri, tetapi juga memperhatikan kebaikan umum.

Orang yang tak pernah hidup kekurangan, akan kesulitan memahami apa artinya kemiskinan. Dalam bacaan pertama, orang Israel yang pernah miskin dan menderita sebagai orang asing di Mesir, diminta oleh Allah untuk bersikap solider. “Haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir” (Ul. 10:19). Sebagai pengungsi di Mesir, mereka juga pernah mengalami susahnya hidup didiskriminasi serta hidup miskin penuh kekurangan. Berdasarkan pengalaman itu, Allah mengimbau mereka untuk “tidak memandang bulu”, “membela hak anak yatim dan piatu”, serta “memberikan makanan dan pakaian kepada orang asing” (Ul. 10:18). Sudahkah kita mengindahkan ajakan Tuhan untuk tidak menyalahgunakan privilese dan bersikap solider: tidak rasis kepada (orang asing) yang berbeda dari kita dan tidak abai pada yang miskin?

Tuhan, ajarlah kami untuk bersikap solider terhadap mereka yang didiskriminasi dan terpinggirkan, sebagaimana kami juga tak ingin didiskriminasi dan dipinggirkan. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XIX/B