Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 30 November 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 30 November 2021

0
Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 30 November 2021
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Rom 10:9-18

Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata,
“Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus.

Tetapi aku bertanya, Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5 R:5a

Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.

  • Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya
    kepada malam berikut.
  • Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil: Mat 4:19

Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Bacaan Injil: Mat 4:18-22

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segera meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus.

Setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu.
Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Ketika kita berkata bahwa kita sedang khawatir, seketika itu pula timbul kekhawatiran di dalam hati kita. Hal itu menunjukkan bahwa hati dan mulut memiliki fungsinya masing-masing. Dengan hati kita percaya, tetapi dengan mulut kita pun harus mengaku, dan keduanya harus berjalan secara beriringan, sebab percaya dalam hati saja tidaklah cukup, harus dibuktikan dengan pengakuan melalui mulut kita. Jadi, apa yang kita percayai harus sejalan dengan yang kita akui, sebab iman yang bukan bersumber dari hati tidak lebih dari sekadar kemunafikan yang menipu diri sendiri dan orang lain. Seperti yang diajarkan Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Rm. 10:9).

Hari ini, kita merayakan Pesta Santo Andreas, rasul. Ayahnya, bernama Yohanes, bekerja sebagai nelayan. Andreas juga bekerja sebagai nelayan. Ia bersama saudaranya, Simon yang disebut Petrus, merupakan murid-murid pertama Yesus. Panggilan sebagai murid diterima oleh Andreas dan Simon ketika meraka sedang menebarkan jala di danau. Panggilan itu dijawab oleh Anderas dan Simon dengan pergi meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Inilah pengakuan iman yang langsung diikuti dengan perbuatan. Tuhan juga memanggil kita dengan cara yang sama, sesuai dengan profesi kita masing-masing. Maka, kalau kita mengaku murid-murid Yesus, kita juga seharusnya mendengarkan panggilan-Nya dan mewartakan cinta kasih Allah kepada semua orang dalam perkataan dan perbuatan kita sehari-hari.

Ya Allah, bantulah kami untuk menjawab ya atas panggilan-Mu supaya kami dapat melakukan apa yang Engkau kehendaki. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Adven I/C