Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 28 Juli 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 28 Juli 2020

23 September 2020, Bacaan, Bacaan 23 September 2020, Bacaan Injil 23 September 2020, Hari Minggu Biasa XXV, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 23 September 2020, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 23 September 2020, Minggu Biasa XXV, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Rabu Minggu Biasa XXV, Renungan Harian Katolik 23 September, Renungan Katolik Harian, sabda tuhan, Ulasan eksegetis, Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XXV, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: rainbowtoken

Bacaan Pertama: Yer 14:17-22

Ya Tuhan, janganlah kiranya membatalkan perjanjian-Mu dengan kami.

Air mataku bercucuran siang dan malam tiada hentinya, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan. Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang! Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada orang-orang sakit kelaparan. Bahkan baik nabi maupun imam menjelajah negeri yang tidak dikenalnya.

Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau terhadap Sion? Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak ada lagi kesembuhan bagi kami? Kami mengharapkan damai sejahtera,
tetapi tiada sesuatu yang baik. Kami mengharapkan kesembuhan, namun hanya ada kengerian.

Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami; kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu; janganlah kiranya menolak kami, dan janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu!
Ingatlah akan perjanjian-Mu dengan kami, janganlah kiranya membatalkannya.

Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya Tuhan Allah kami, pengharapan kami,
yang membuat semuanya itu?

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm  79:8.9.11.13 R:9bc

Demi kemuliaan nama-Mu bebaskanlah kami, ya Tuhan.

  • Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.
  • Demi kemuliaan nama-Mu, tolonglah kami, ya Allah penyelamat! Lepaskanlah kami, dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
  • Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh! Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun-temurun.

Bait Pengantar Injil Yoh 8:12b

Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, dan ia akan mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil Mat 13:36-43

Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.

Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.”

Yesus menjawab, “Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat.

Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan
dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”

Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan

Yeremia menyuarakan kepedihan ataupun ratapan umat yang berdosa, Israel yang tak berdaya bila tanpa kemurahan dan belas kasih Tuhan. Dosa Israel sungguh memalukan bagi Yeremia, namun ia yakin akan kesetiaan Tuhan pada janji-Nya yang kekal (bdk. Yer. 14:17-21). Tuhanlah satu-satu pengharapan bagi Israel (bdk. Yer. 14:22). Pemazmur, sungguh menyadari akan rahmat pertolongan Tuhan bagi yang tak berdaya karena dosa mereka (bdk. Mzm. 79:8.9).

Kenyataan yang sama tampak dalam Injil Matius, ‘perumpamaan lalang di antara gandu’ (bdk. Mat. 13:36-43), ‘orang benar berada di tengah orang jahat’, mereka masih dalam peziarahan, akan diuji oleh waktu dan kesabaran Tuhan adalah peluang untuk ”batu uji”. Kesetiaan mereka menjadi ‘cahaya’ di tengah dunia yang ‘gelap’ oleh realitas dosa dan kejahatan. Pada akhirnya, akan ada ‘saat’ yang menentukan yaitu akhir zaman di mana segala sesuatu diperhitungkan dan dihargai semestinya. Nah, pada waktu itulah terbukti dan terlihat kecemerlangan orang-orang benar (bdk. Mat. 13:43). Apakah warta  ini masih mau didengar oleh telinga orang beriman?

Sendengkanlah telinga dan hati kami pada kebenaran warta  gembira-Mu ya Tuhan. Semoga hidup kami dipenuhi dengan kegembiraan sejati sehingga menjadi sumber inspirasi bagi sesama kami. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 26 Juli 2020