Bacaan Pertama: Ef 2:12-22
Kristuslah damai sejahtera kita yang mempersatukan kedua belah pihak.
Saudara-saudara, ingatlah bahwa kalian dahulu tanpa Kristus. Waktu itu kalian tidak termasuk warga umat Allah
dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan. Waktu itu kalian tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dunia. Tetapi sekarang dalam Kristus Yesus, kalian yang dahulu jauh, sudah menjadi dekat oleh darah Kristus.
Dialah damai sejahtera kita, yang mempersatukan kedua belah pihak, dan yang telah merobohkan tembok pemisah, yaitu permusuhan. Sebab dengan wafat-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat
dengan segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru dalam diri-Nya. Dengan demikian Ia mengadakan damai sejahtera. Dalam satu tubuh Ia memperdamaikan keduanya dengan Allah oleh salib dan mengakhiri permusuhan pada salib itu.
Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kalian yang jauh dan kepada mereka yang dekat. Sebab oleh Dia kita, kedua pihak, beroleh jalan masuk kepada Bapa dalam satu Roh.
Demikianlah kalian bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kalian dibangun atas dasar para rasul dan para nabi dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan yang rapi tersusun menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kalian turut dibangun menjadi kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14 R:9
Tuhan hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
- Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai
kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita. - Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
- Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil: Luk 21:36
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.
Bacaan Injil: Luk 12:35-38
Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu.
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu,
Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilahkan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari, dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan
Dalam Injil hari inim Yesus mengajak kita untuk menjadi pribadi – pribadi yang waspada terhadao berbagai macam hal yang dapat membawa kita jatuh ke dalam dosa. Secara khusus, Yesus menyebut waspada terhadap orang – orang munafik. Dalam melakukan aktivitas sehari – hari, kita selalu dituntut waspada seperti saat berjalan, mengendarai sepeda, menyebrang jalan raya, atau saat bekerja.
Dengan kata “waspada” tidak berarti kita harus masuk dalam suasana tegang seperti para tentara yang sedang mengintai musuh dan akan maju perang. Waspada dalam hal ini artinya kita peka dengan keadaan diri kita dan lingkungan. Terhadap diri kita, kita diajak untuk berani mengendalikan pikiran, mulut, tangan, kaki dan seluruh yang ada dalam diri kita agar tidak menjadi sumber dosa. Kita juga perlu bijaksana dalam menerima dan menolak pengaruh dan lingkungan sekitar kita. Berani mengatakan “tidak” terhadap diri ssendiri dan orang lain yang akan menjerumuskan kita ke dalam dosa, itulah waspada.
Allah Yang Mahasetia, semoga dengan kasih dan perhatian-Mu yang terus melimpah, kami semakin mampu menjaga diri kami dan tidak terus menerus terjerumus ke dalam dosa. Amin
Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR
Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XXIX
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.