07 Juli 2020, Bacaan, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Injil Harian, Renungan Katolik Harian, Bait Allah, Firman Tuhan, Iman Katolik, Injil Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, penyejuk iman, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Pewartaan, Sabda Tuhan, Bait Pengantar Injil, Ulasan Eksegetis, Ulasan Kitab Suci Harian, Yesus Juruselamat, Bacaan Kitab Suci, Katekese, Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus, Mazmur Tanggapan 07 Juli 2020, Renungan Harian Katolik 07 Juli 2020, Bacaan 07 Juli 2020, bacaan Pertama 07 Juli 2020, Bacaan Injil 07 Juli 2020, Hari Minggu Biasa XIV, Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XIV, Minggu Biasa XIV, Gereja Katolik Indonesia, Katolik, Katekese, Umat Katolik, Lawan Covid 19
Ilustrasi: rainbowtoken.com

Bacaan Pertama: Hos 8:4-7.11-13

Mereka menabur angin dan akan panen puting beliung.

Tuhan bersabda, “Mereka telah mengangkat raja, tetapi tanpa persetujuan-Ku. Mereka mengangkat pemuka, tapi tanpa setahu-Ku. Bagi dirinya mereka telah membuat berhala-berhala dari emas dan perak. Maka mereka dibinasakan. Aku menolak anak lembumu, hai Samaria. Murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama orang-orang Israel ini tidak dapat disucikan? Sebab patung anak lembu itu kan dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan remuklah anak lembu Samaria itu! Mereka menabur angin! Maka mereka akan menuai puting beliung. Gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak akan menghasilkan tepung! Dan seandainya menghasilkan, maka orang-orang asing akan menelannya.

Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah. Tetapi mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
Sekalipun Kutuliskan banyak pengajaran baginya, semuanya akan mereka anggap sebagai sesuatu yang asing.
Mereka menyukai kurban sembelihan. Mereka mempersembahkan daging dan memakannya. Tetapi Tuhan tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Tuhan akan mengingat kesalahan mereka dan menghukum dosa mereka.
Mereka harus kembali ke Mesir.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 115:3-4.5-6.7ab-8.9-10 R:9a

Hai umat, percayalah kepada Tuhan.

  • Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
  • Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat, mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.
  • Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan. Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
  • Hai Israel, percayalah kepada Tuhan: Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. Hai kaum Harun, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Bait Pengantar Injil Yoh 10:14

Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil Mat 9:32-38

Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya!

Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam ini belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Keruntuhan Israel terjadi karena kedurhakaannya. ”Mereka menolak yang baik, bertindak sewenang-wenang, menyembah berhala” (Hos. 8:3-4), ”membagi-bagi hadiah cinta”,  aki­batnya mereka akan mengalami ”nasib seperti di Mesir lagi, dibudaki, dihukum oleh Tuhan” (Hos. 8:13). Padahal kemulian semestinya diberikan kepada Allah (Mzm. 115:1), yang bukan buatan tangan manusia, kepada-Nyalah berlindung dan semestinya berpinta (Mzm. 115:10).

Tuhan tidak bisu, tetapi menyembuhkan kebutaan, kebisuan (Mat. 9: 32-33). Ia adalah Allah yang berbelas kasih. Ia tak mau berdiam diri. Ia menyembuhkan penyakit dan kelemahan (Mat. 9:35). Ia tak membiarkan umat-Nya terlantar, tak bergembala. Namun, Ia mengajak murid-murid-Nya, hingga sampai saat ini, untuk ”berkerja”, berbuat baik, menjadi ”penuai”. Ia tak mau membiarkan setan”‘membisukan” berkuasa, namun belas kasih-Nya yang diutamakan. Membagikan belas kasih Allah itu lebih utama dari sekadar menyia-nyiakan hidup untuk perbuatan yang sia-sia dan merugikan diri dengan ”mengidolakan” buatan tangan manusia yang sia-sia dan fana (narkoba, alkohol, hiburan tak sehat, dll).

Ya Tuhan, gerakkan hati kami untuk lebih memuliakan nama-Mu daripada mencari kemuliaan semu yang memenjarakan kami dan menjauhkan kami dari belas kasih-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 05 Juli 2020