Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 02 November 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 02 November 2020

05 Mei 2022, Bacaan Injil 05 Mei 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 05 Mei 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 05 Mei 2022, minggu palma, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd

Bacaan Pertama: 2Mak 12:43-46

Sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh memikirkan kebangkitan.

Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu disuruhnyalah mengadakan kurban penebus salah
untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4.5-6a.6b-7.8 R:1

Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan.

  • Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
  • Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-Mu.
  • Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
  • Lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
  • Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bacaan Kedua: 1Kor 15:12-34

Kalau kebangkitan orang mati tidak ada, maka Kristus pun tidak dibangkitkan.

Saudara-saudara, jika kami beritakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau kebangkitan orang mati tidak ada, maka Kristus pun tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah pula kepercayaanmu. Apalagi, andaikata betul demikian, kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus, — padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus pun tidak dibangkitkan. Dan kalau Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu, dan kamu masih hidup dalam dosamu. Dengan demikian, binasalah pula orang-orang yang mati dalam Kristus. Dan jikalau kita berharap pada Kristus dalam hidup ini saja, maka kita adalah orang-orang yang paling malang di antara semua manusia.

Namun ternyata Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa,
sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Dan kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia yang telah menaklukkan segala sesuatu,
supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal? Dan kami juga — mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?

Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka “marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”. Janganlah kamu sesat:
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Yoh 6:40

Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku, jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Bacaan Injil: Yoh 6:37-40

Setiap orang yang percaya kepada Anak Allah beroleh hidup yang kekal, dan Tuhan akan membangkitkannya pada akhir zaman.

Dalam rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku,
yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Sebuah pertanyaan yang (mungkin) selalu muncul dalam benak kita adalah: “Ke mana orang-orang yang sudah meninggal pergi?” Pertanyaan ini meski sudah dijawaboleh berbagai kalangan baik dari segi ilmu pengetahuan, ppsikologi, atau pun dunia klenik, tetap saja tidak pernah memuaskan keingintahuan kita sebagai manusia. Di tengah kebingungan itu, Tuhan Yesus memberikan sebuah jawaban yang singkat dan jelas, yaitu: “setiiap orang yang mmelihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhiir zaman.” Kepercayyaan pada Sang Roti Hiidup adalah sebuah jawaban terhadap nasib manuusia setelah kematian. Yesus adalah Sang Sumber Kehidupan yang diberikan Bapa kepada dunia.

Santo Paulus dalam keyakinan iman yang teguh mewartakan bahhwa Yesus telah wafat dan bangkit. Kebangkitan Kristus adalah kunci iman kristiani di mana Allah Bapa menerima kepatuhan Yesus dalam menjalani tugas perutusan-Nya untuk menyelamatkan umat manusia. Kebangkitan Kristus membuka paradigma baru bagi manusia tentang makna hidup dan tugas yang kita emban sebagai anak-anak Allah, di mana orang beriman tidak lagi dikuasai oleh kuasa dosa dan kematian, tetapi sungguh dihidupi oleh kuasa kebangkitan ilahi. Para murid Kristus kini menjadi anak-anak Allah yang merdeka, tidak lagi menjadi hamba dosa. Inilah yang menjadi jawaban kita terhadap orang-orang yang telah meninggal, bahwa bila dalam hidupnya ia telah menerima Kristus, ia pasti memperoleh kemurahan dan kebangkitan setelah kematian.

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah utusan Bapa untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Bukalah hati agar kami tanpa ragu mengimani Engkau dan meneladan Engkau dalam bertutur dan bersikap, Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XXXI