22 Mei 2022, Bacaan Injil 22 Mei 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 22 Mei 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 22 Mei 2022, Minggu Prapaskah VI, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: 1Ptr 1:10-16

Saudara-saudara terkasih, para nabi telah menyelidiki dan meneliti keselamatan kalian. Mereka telah bernubuat tentang kasih karunia yang diperuntukkan bagimu. Mereka telah meneliti pula saat yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka. Roh itu sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudahnya.
Kepada para nabi itu telah dinyatakan bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, melainkan melayani kalian dengan segala sesuatu yang sekarang diberitakan kepada kalian dengan perantaraan mereka yang oleh Roh Kudus Surgawi menyampaikan berita Injil kepada kalian. Dan Pokok pewartaan itu ialah apa yang bahkan para malaikat pun ingin mengetahuinya.

Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah, dan taruhlah harapanmu sepenuhnya pada kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat,
dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kalian pada waktu kalian belum beriman. Hendaklah kalian menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang telah memanggil kalian itu kudus. Sebab ada tertulis: Hendaklah kalian kudus, seperti Aku kudus adanya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3c-4 R:2a

Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.

  • Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  • Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
  • Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil: Mat 11:25

Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Bacaan Injil: Mrk 10:28-31

Setelah Yesus berkata betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, berkatalah Petrus kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.”

Maka Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal.

Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Meneladan Kristus berarti belajar tentang cara berpikir–Nya, yaitu logika ilahi. Logika ilahi sangat berbeda dengan logika duniawi. Yesus mengajarkan bahwa dengan berani menderita, kita mendapatkan kemuliaan; dengan menyangkal diri sendiri, kita menjadi bahagia; dengan membagikan harta, kita mendapatkan warisan surgawi; dengan taat kepada kehendak Allah, kita mendapatkan kebebasan; dengan melayani, kita dimuliakan (1Ptr. 1:10-16). Dengan meninggalkan keluarga, justru kita akan mendapatkan balasan 100 kali lipat meskipun disertai dengan penganiayaan (Mrk. 10:28-31).

Mengikuti logika ilahi dan menanggalkan cara berpikir lama tidaklah mudah. Karena banyak kebiasaan yang sudah terbentuk dalam diri kita, tidak mudah untuk diubah atau diganti, belum lagi penganiayaan dan perlawanan yang muncul dari orang-orang di sekitar kita. Hal yang juga banyak mempengaruhi adalah keyakinan kita akan hal-hal rohani. Cara berpikir Kristus ini perlu secara sadar, tahu dan mau, dilatih berkali-kali dan secara tekun agar menggantikan cara berpikir kita yang lama.

Ya Allah, buatlah kami terpesona pada hidup Kristus sehingga kami berani mengikuti teladan–Nya dalam tindakan-tindakan kami. Teguhkanlah kami akan pahala yang Kaujanjikan kepada kami, demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasi: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa VIII/C