14 November 2020, Bacaan, Bacaan 14 November 2020, Bacaan Injil 14 November 2020 Hari Minggu Biasa XXXII, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 14 November 2020, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 14 November 2020, Minggu Biasa XXXI, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Minggu Biasa XXXII, Renungan Harian Katolik 14 November 2020, Renungan Katolik Harian, sabda tuhan, Ulasan eksegetis, Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XXXII, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findsherpherd.com

Bacaan Pertama Keb 18:14-16;19:6-9

Ketika segalanya diliputi sunyi senyap dan malam telah mencapai puncak peredarannya yang cepat maka sabda-Mu, yang mahakuasa, laksana pejuang yang garang, melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah-tengah negeri yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus.
Sambil berdiri tegak ia memenuhi seluruh negeri dengan maut. Ia menjamah langit sambil berdiri di bumi. Sungguh dengan taat kepada perintah-Mu seluruh tata ciptaan diubah sama sekali, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka. Maka nampaklah awan membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya berair, jalan tanpa rintangan muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat. Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa melewati tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang mentakjubkan. Mereka pergi seperti kuda menuju padang rumput, dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 105:2-3.36-37.42-43 R:5a

Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan.

  • Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
    Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
  • Dibunuh-Nya anak-anak sulung di seluruh negeri, pangkal segala kegagahan mereka: Ia menuntun umat-Nya keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
  • Sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, yang disampaikan-Nya kepada Abraham, hamba-Nya. Ia menuntun umat-Nya keluar dengan kegirangan, dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.

Bait Pengantar Injil 2Tes 2:14

Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacaan Injil Luk 18:1-8

Pada suatu ketika Yesus menceriterakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, “Di suatu kota ada seorang hakim
yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku.’ Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku.” Lalu Yesus berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya?
Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, ‘Ia akan segera menolong mereka.’ Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Janda yang selalu datang kepada hakim dalam bacaan Injil hari ini menggambarkan seseorang yang tidak pernah kenal lelah dalam mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Perjuangan yang dilakukannya tidak sia-sia dan kesetiaannya untuk terus meyakinkan hakim itu membuahkan hasil. Dari kisah itu, pesan Yesus amat jelas, yaitu bahwa kebaikan Allah jauh di atas hakim itu. Jika hakim yang tidak baik mau memenuhi permintaan ibu janda tersebut, apalagi Allah yang selalu mengasihi, sabar, mengawali hidup manusia, pasti akan memenuhi permintaan umat-Nya.

Setiap kali kita berdoa, di samping bersyukur, kita juga memanjatkan berbagai permohonan sesuai dengan kebutuhan kita. Ada doa yang Tuhan kabulkan dalam waktu yang cepat, tetapi ada juga yang lama. Sebagai orang beriman kita perlu menyadari bahwa kita tidak bisa mengatur Tuhan kapan Tuhan harus mengabulkan doa kita, tetapi kita diajak untuk berpasrah dan percaya dengan terus berdoa tanpa henti seperti yang dilakukan oleh janda tersebut. Tuhan juga akan melihat seberapa besar iman dan kepercayaan kita kepada-Nya serta usaha-usaha apa yang telah kita lakukan untuk berjuang mendapatkan apa yang kita minta tersebut.

Allah yang mahasabar, semoga dalam hidup ini aku tak henti-hentinya berpasrah kepada-Mu sambil berusaha dengan penuh iman untuk mendapatkan apa yang baik dan yang berkenan pada-Mu. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, OBOR Indonesia

Inspirasimu : Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 15 November 2019