Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 12 Oktober 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 12 Oktober 2019

26 Januari 2022, Bacaan Injil 26 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 26 Januari 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 26 Januari 2022, Minggu Pekan Biasa III, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama Yl 3:12-21

Hendaklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian.  Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh; tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka! Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang kehilangan cahayanya. Tuhan mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang. Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air;
mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi,
dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda,  oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas;
Tuhan tetap diam di Sion.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 97:1-2.5-6.11-12 R:12a

Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.

  • Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
  • Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
  • Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil Luk 11:28

Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

Bacaan Injil Luk 11:27-28

Pada suatu hari, Ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!” Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya” (Luk. 11:28). Kesediaan untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan menjadi pintu masuk untuk memperoleh hikmat dan hidup secara benar sebagai orang beriman di hadapan Tuhan dan sesama.

Manusia suka menyibukkan diri dengan hal yang tidak penting. Sementara perhatian dan upaya untuk merenungkan dan memelihara Firman Tuhan dalam hidup jarang diperhatikan. Manusia beriman yang berbahagia adalah yang setia merenungkan dan menghidupi Firman Allah dalam hidup dan karya. Sabda Allah yang meresap dalam hati menginspirasi dan mendorong manusia beriman untuk berekreasi serta menghasilkan buah-buah kebaikan serta kebajikan dalam hidup.

Kita adalah manusia yang beriman itu, yang meresapi Firman Allah, merenungkannya di dalam hati, dan menghayatinya dalam hidup nyata. Semoga kita senantiasa memberikan waktu untuk evaluasi dan refleksi diri secara berkanjang, yang pada akhirnya menuntun kita kepada ketenangan dan kebahgiaan sejati.

Ya Allah, teguhkanlah imanku agar sanggup menjaga dan memelihara firman-Mu dalam hidup dan karyaku setiap hari sebagai orang yang beriman dan berharap kepada-Mu. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, Obor Indonesia

Kredit photo : Jesuswonder.com