Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 01 Agustus 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 01 Agustus 2020

04 Februari 2022, Bacaan Injil 04 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 04 Februari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 04 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa IV, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Yer 26:11-16.24

Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.

Setelah Yeremia ditangkap karena nubuat yang disampaikannya, para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini,
seperti yang kalian dengar dengan telingamu sendiri.”

Tetapi Yeremia berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Tuhanlah yang telah mengutus aku bernubuat tentang kota dan rumah ini; Tuhanlah yang mengutus aku menyampaikan segala perkataan yang telah kalian dengar itu. Oleh karena itu perbaikilah tingkah langkah dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan mencabut kembali malapetaka yang diancamkan-Nya atas kalian. Tetapi aku ini, sesungguhnya aku ada di tanganmu. Perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar menurut anggapanmu.
Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kalian membunuh aku, maka kalian mendatangkan darah orang tak bersalah atas dirimu dan atas kota ini beserta penduduknya. Sebab Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.”

Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada para imam dan para nabi, “Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.” Maka Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat, untuk dibunuh.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 69:15-16.30-31.33-34 R:14

Demi kasih setia-Mu yang besar, jawablah aku, ya Tuhan.

  • Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku lepas dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam! Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.
  • Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
  • Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.

Bait Pengantar Injil Mat 5:10

Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis, kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus.

Bacaan Injil Mat 14:1-12

Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?

Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.”

Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegor Herodes,
“Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak
yang memandang Yohanes sebagai nabi.

Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya,
diperintahkannya juga untuk memberikannya.

Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Seorang nabi harus berani menghadapi tantangan pengadilan dari para pejabat resmi. Dan ia tidak perlu merasa gentar, karena ia menyampaikan firman Allah demi kebaikan dan kesejahteraan hidup bersama. Bagi Yeremia keyakinan akan firman Allah itu timbul dari hati nuraninya yang paling mendalam.

Keyakinan seperti itu ada juga dalam diri Yohanes Pembaptis. Ia tidak takut untuk melawan orang-orang berkuasa yang menyimpang. Misal: Yohanes Pembaptis berani mengatakan terus terang kepada Herodes Antipas, bahwa dia hidup dalam perzinahan. Sikap terus terang ini menyebabkan hidupnya terancam bahkan akhirnya ia dibunuh. Kepalanya dipenggal di letakkan di sebuah talam. Herodes tmelawan suara hatinya karena malu dengan tamu-tamunya.

Herodes adalah seorang pribadi yang lemah, bagaikan buluh yang digoyang ke kanan dan ke kiri oleh tiupan angin duniawi. Sedangkan Yohanes Pembaptis berdiri tegak membela apa yang dipercayainya tanpa mempedulikan segala resiko yang ditanggungnya. Maka Injil hari ini mengajak kita untuk menjadi pribadi yang hening dalam mendengar suara hati, agar apa pun sikap, kata, dan perbuatan kita berani menyuarakan kebenaran yang tidak bertentangan dengan cinta kasih.

Ya Tuhan Allah, tolonglah kami agar mau dan mampu mendengarkan dengan penuh perhatian pesan-pesan dari para nabi-Mu pada zaman modern ini juga. Janganlah biarkan kami diombang-ambing oleh tiupan angin dunia ini. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 26 Juli 2020