11 Januari 2022, Bacaan Injil 11 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 11 Januari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 11 Januari 2022, Minggu Perayaan Pembaptisan Yesus, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi : bible.im

Bacaan Pertama: Rom 8:26-30

Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 13:4-6 R:6a

Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  • Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, “Aku telah mengalahkan dia,” dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
  • Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14

Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacaan Injil: Luk 13:22-30

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”

Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, ‘Tuan, bukakan pintu bagi kami.’ Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang.’ Maka kalian akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.’

Tetapi ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’ Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Jangan pernah merasa sudah pantas masuk surga! Hari ini, kita dihadapkan pada suatu perikop Kitab Suci yang sungguh mengusik kita. Ada suatu pertanyaan yang sangat fundamental: “Siapakah nanti yang bisa diselamatkan?” Yesus berkata: “Tidak semua orang bisa dengan mudah masuk dalam Kerajaan Surga. Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu!” Ada orang yang mengetok-ngetok pintu minta ikut masuk, sambil berkata: “Tuhan, tolong bukakan pintu bagi kami!” Tetapi Tuhan menyahut: “Aku tidak kenal kamu!”

Bayangkan kita sudah berusaha hidup baik, kita sudah berjuang mengikuti perintah-perintah Tuhan, kita sudah banyak berdoa, tetapi ternyata pada bagian terakhir ketika kita berada pada hari penghakiman, Tuhan berkata Aku tidak kenal engkau! Jangan pesimis dulu. Tuhan menuntut kita untuk memiliki  sikap batin sebagai seorang hamba yang berdosa, yang tidak pantas memperoleh rahmat keselamatan. Ketimbang sikap batin seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang merasa sebagai orang yang paling pantas masuk dalam Kerajaan Surga. Jangan pernah mengungkap banyak jasa kita di hadapan Tuhan. Perkara masuk dalam Kerajaan Surga bukan soal jasa kita,  melainkan pertama-tama terkait dengan kerahiman Allah kepada kita orang yang berdosa ini.

Allah Yang Maharahim, Engkau sungguh mengasihi kami sehingga Putra-Mu rela wafat di salib. Semoga kami pun mengasihi Engkau dengan seluruh diri kami. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXX