Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 15 Juli 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 15 Juli 2020

30 Maret 2021, Bacaan Injil 30 Maret 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 30 Maret 2021, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 30 Maret 2021, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik 30 Maret 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan eksegetis, Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: rainbowtoken

Bacaan Pertama: Yes  10:5-7.13-16

Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya?

Beginilah Tuhan bersabda, “Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku, dan yang menjadi tongkat marah-Ku! Aku akan mengerahkannya melawan bangsa yang murtad, dan Aku akan memerintahkannya melawan umat sasaran murka-Ku. Asyur akan melakukan perampasan dan penjarahan, dan akan menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan. Tetapi Asyur sendiri tidak demikian maksudnya tidak begitu rancangan hatinya. Niat hatinya ialah hendak memunahkan dan melenyapkan banyak bangsa.”

Sebab Asyur berkata, “Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya, dan dengan kebijaksanaanku aku telah  melaksanakannya, sebab aku berakal budi. Aku telah meniadakan batas-batas antara para bangsa,
aku telah merampas persediaan mereka. Dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta. Seperti kepada sarang burung, tanganku telah menjangkau kekayaan bangsa-bangsa. Dan seperti orang meraup telur-telur yang ditinggalkan induknya, demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, dan tidak seekor pun yang menggerakkan sayap, yang mengangakan paruh atau yang menciap-ciap.”

Beginilah firman Tuhan, “Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya? Atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? Seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya. Atau tongkat mengangkat orang yang bukan dari kayu? Sebab itu Tuhan semesta alam akan membuat orang-orang yang tegap menjadi kurus kering, dan segala kekayaannya akan dibakar habis dengan api yang menyala-nyala.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm  94:5-10.14-15 R:14a

Tuhan tidak akan membuang umat-Nya

  • Umat-Mu, ya Tuhan, mereka remukkan, dan milik pusaka-Mu mereka tindas; janda dan orang-orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh.
  • Mereka berkata, “Tuhan tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya.” Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?
  • Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar! Dia yang membentuk mata, masakan tidak melihat! Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum! Dialah yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia!
  • Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan semua orang yang tulus hati akan mematuhi.

Bait Pengantar Injil Mat 11:25

Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil Mat 11:25-27

Yang kau sembunyikan kepada kaum cerdik pandai, kau nyatakan kepada orang kecil.

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu.Semua telah diserahkan oleh Bapa-Ku kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepada-Nya Anak berkenan menyatakannya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Asyur dipakai oleh Allah untuk menunjukkan murka-Nya kepada Israel. Ia menghukum bangsa pilihan-Nya itu. Karena Asyur lupa akan kuasa Tuhan. Kemampuan mereka dalam meraih kemenangan demi kemenangan dalam menaklukkan bangsa lain sepenuhnya adalah penyertaan Tuhan. Kemampuan bangsa Asyur untuk menaklukkan bangsa-bangsa asing adalah bukti bahwa Allah berpihak mereka. Ketinggian hati Raja Asyur dan sikapnya yang sombong memegahkan diri menjadi awal kehancurannya (bdk. Yes. 10:3.12.13.16-18). Kesombongan orang fasik sangat dibenci Allah, Tuhan tak mau tinggal diam akan kesewang-wenangan mereka. Kesadaran akan Allah sebagai hakim yang adil itu bergaung dalam Mazmur 94.

Yesus bersyukur, ternyata rahasia besar sering luput dari amatan para ”bijak” atau yang dianggap ”pandai”, namun justru disingkapkan kepada orang kecil (Mat. 11:25). Karena Allah berkenan akan hal itu. Sering kali kepongahan manusia ”membutakan” manusia sehingga tidak mampu melihat ”kebijaksanaan Allah” dan menganggap dirinya lebih ”bijak”. Yesus mengingatkan kita untuk belajar dari-Nya: ”belajarlah pada-Ku…” (Mat. 11: 28).

Ya Tuhan, bantulah kami untuk belajar dari-Mu. Semoga kami mampu bersyukur melalui sembah bakti dan karya-karya kami. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 12 Juli 2020