Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 12 Agustus 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 12 Agustus 2020

25 April 2022, Bacaan Injil 25 April 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 25 April 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 25 April 2022, Minggu Paskah , Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Minggu Paskah II, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Yeh 9:1-7;10:18-22

Tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan keji di Yerusalem.

Aku mendengar Tuhan berseru dengan suara nyaring, “Majulah ke mari, hai para penghukum Yerusalem! Bawalah masing-masing alat pemusnah.” Dan lihat, enam orang pria datang dari jurusan pintu gerbang Atas,
yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Seorang di antara mereka berpakaian lenan, dan di sisinya terdapat suatu alat tulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.

Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci. Allah memanggil orang yang berpakaian lenan, yang mempunyai alat tulis di sisinya. Lalu Tuhan bersabda kepadanya, “Berjalanlah dari tengah-tengah kota Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan keji yang terjadi di sana.”

Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Tuhan berkata, “Ikutilah dia dari belakang melintasi kota itu, dan pukullah sampai mati [semua orang yang tidak ditandai T] Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan! Orang-orang tua, teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan para wanita, bunuh dan musnahkanlah!
Tetapi semua orang yang ditandai huruf T, jangan kalian sentuh! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku.”

Maka mulailah mereka dengan tua-tua yang berada di depan Bait Suci. Kemudian Ia bersabda kepada mereka,
“Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Ayo, pergilah!”
Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota. Lalu kemuliaan Tuhan pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub. Kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku melihat mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah Tuhan di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka. Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub. Masing-masing mempunyai empat muka dan empat sayap, dan di bawah sayap mereka ada bagian yang berbentuk tangan manusia. Kelihatannya muka mereka serupa dengan muka makhluk-makhluk yang kulihat di tepi sungai Kebar. Masing-masing berjalan lurus ke depan.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 113:1-2.3-4.5-6 R:4b

Kemuliaan Tuhan mengatasi langit.

  • Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
  • Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
  • Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?

Bait Pengantar Injil: 2Kor 5:19

S: Alleluya, U: Alleluya

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Yesus Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Bacaan Injil: Mat 18:15-20

Jika saudaramu yang berbuat dosa mendengarkan teguranmu, engkau telah mendapatnya kembali.

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan dikau, bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi,
perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat.
Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat,pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah
atau seorang pemungut cukai.

Aku berkata kepadamu: Sungguh, apa yang kalian ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kalian lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.

Dan lagi Aku berkata kepadamu, Jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Hanya orang yang berani bertobat dan mampu mengakui kesalahan yang mendapatkan pengampunan dari Allah. Bangsa Israel mendapat murka Allah yang tak terelakkan karena mereka berdosa. Hukuman Allah sangat mengerikan karena dosa mereka demikian besar sehingga kehancuran tidak terhindarkan. Berangkat dari hal tersebut tobat menjadi satu-satunya jalan untuk meredakan murka Allah. Hal ini harus dilakukan supaya bangsa ini menjadi utuh kembali.

Demikian juga dalam kehidupan orang beriman harus berani mengakui kesalahan dan dosa bila kita melakukan hal itu, walaupun mengakui itu bukan sesuatu yang mudah untuk diwujudkan. Maka dari itu sangat mungkin bahwa kita membutuhkan orang lain atau sesama kita untuk mengingatkan dan menyadarkan diri kita. Atau juga sebaliknya bila kita tahu saudara kita yang berbuat salah. Pertama-tama memang bukan mau mengadili yang bersalah tetapi bagaimana supaya saudara kita itu dapat dan mau kembali dalam kesatuan persaudaraan kasih kita bersama sebagai anak-anak Allah. Maka suasana akrab, bersaudara dan damai sangat dibutuhkan untuk menciptakan rasa aman terhadap yang bersalah tetapi mau memperbaiki hidupnya.

Ya Tuhan Allah, tumbuhkembangkanlah dalam diri kami rasa prihatin terhadap sesama supaya kami mau menolong untuk memperbaiki hidup. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 09 Agustus 2020