Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 06 Januari Desember 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 06 Januari Desember 2020

Bacaan Pertama: 1Yoh 4:11-18

Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita

Saudara-saudaraku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita:
yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.

Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman. dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 72:2.10-11.12-13 R:11

Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.

  • Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
  • Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!
  • Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil: 1Tim 3:16

Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Bacaan Injil: Mrk 6:45-52

Para murid melihat Yesus berjalan di atas air.

Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa.

Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, “Tenanglah!  Aku ini, jangan takut!” Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.

Demikianlah Injil Tuhan

 

Renungan

Setelah melayani orang banyak dalam memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani mereka, Yesus mengambil waktu untuk bersama Allah Bapa dan Roh Kudus. Banyaknya kesibukan tidak membuat Yesus merasa tidak punya waktu untuk berdoa. Kesibukan pelayanan justru membuat Yesus merasa harus berdoa. Ini menunjukkan kesatuan Yesus dengan Bapa.

Sungguh ironis. Para murid, yang sudah mengalami mukjizat pemberian makan lima ribu orang, belum juga mengenal Yesus dengan baik. Mereka belum menyadari bahwa Yesus adalah Tuhan. Pikiran dan hati mereka belum terbuka terhadap kehadiran Allah dalam Yesus. Mata dan hati mereka masih tertutup oleh ‘selaput’ keraguan-raguan, ketakutan, dan kecemasan.

Apa yang terjadi pada para murid, mungkin juga terjadi pada kita. Meski kita sekian puluh tahun dibaptis; sekian puluh tahun menjadi Katolik, kita belum juga mengenal Yesus dengan baik. Ini bisa diuji dengan sikap kita tatkala menghadapi masalah. Sudahkah kita menunjukkan ketergantungan pada Dia? Sudahkah sikap dan tindakan kita didasarkan pada kehendak-Nya? Atau malah kita mencari penyelesaian yang bukan pada kehendak-Nya? Perlu dan pentinglah mengambil waktu bersama Yesus, agar kita makin mengenal Dia dan melibatkan Dia dalam seluruh perjuangan hidup kita.

Allah Bapa Yang Mahabaik, kami kerap kali mengalami gelombang dan badai, namun  sering kali tidak mengandalkan Engkau. Kami kerap kali mengandal kekuatan kami sendiri. Jauhkanlah kami dari godaan untuk hanya mengandalkan diri sendiri dan bukalah hati kami agar selalu mengandalkan Yesus, Putra-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Hari Raya Penampakan Tuhan