30 Januari 2022, Bacaan Injil 30 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 30 Januari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 30 Januari 2022, Minggu Pekan Biasa III, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd.com

Bacaan Pertama: Am 5:14-15.21-24

Jauhkanlah daripadaku keramaian nyanyianmu, dan biarlah keadilan selalu mengalir seperti sungai.

Carilah yang baik dan jangan yang jahat, agar kalian hidup. Dengan demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kalian seperti yang kalian katakan. Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang. Mungkin Tuhan, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf. Tuhan bersabda, “Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu, dan Aku tidak senang akan kumpulan rayamu.
Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku kurban bakaran dan kurban sajianmu, Aku tidak suka, Aku tidak mau  memandang kurban keselamatan yang berupa ternak tambun. Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyianmu. Aku tidak mau mendengar lagu gambusmu. Tetapi hendaknya keadilan bergulung-gulung seperti air, dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.l6bc-17 R:23b

Aku akan memperlihatkan keselamatan Allah kepada yang jujur jalannya.

  • Dengarlah, hari Umat-Ku, aku hendak berfirman! Dengarlah hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu;
    Akulah Allah, allahmu!
  • Bukan karena kurban sembelihan engkau dihukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
  • Sebab segala binatang hutan adalah milik-Ku, dan ribuan hewan di gunung adalah kepunyaan-Ku. Aku kenal segala burung di udara, dan semua yang bergerak di padang adalah milik-Ku.
  • Jika aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. Daging lembu jantankah makanan-Ku? Atau darah kambing jantankah minuman-Ku?
  • Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

Bait Pengantar Injil Yak 1:18

Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.

Bacaan Injil Mat 8:28-34

Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?

Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret dan tiba di daerah orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya, “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”

Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya, “Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu.” Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah!” Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau, dan mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota, mereka menceritakan segala sesuatu, juga tentang dua orang yang kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

“Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup” (Am. 5:14). Kehendak Tuhan atas hidup umat-Nya sangat jelas, yaitu “mencari yang baik bukan sebaliknya.” Kebaikan itu dapat berupa penegakan keadilan. “Kejahatan sungguh bertentangan dengan apa yang dikehendaki Allah” (bdk. Mzm 50:18-19). Harapan Allah bahwa keadilan itu “bergulung-gulung” seperti air sungai yang mengalir.

Nah, kuasa Yesus sungguh mampu “mengalirkan” rahmat kebaikan yang sungguh diperlukan manusia. Sementara, kuasa setan sungguh “berbahaya”, menghalangi jalan yang mesti dilalui. Yesus senantiasa mencari upaya untuk membebaskan pengaruh jahat dan yang “tidak adil” karena sungguh membuat orang yang dirasuki tak berdaya untuk berkehendak dan bertindak bebas. Kuasa “setan” membuat manusia menjadi “budak”: orang tidak merdeka. Ketidakadilan terjadi bisa “kuasa setan” mendominasi, namun sebaliknya bila kuasa Allah yang hadir dan berperan dalam hidup manusia, maka hadirlah kerajaan-Nya yang berwajah adil, damai dan cinta.

Yesus, Engkau adalah Pembebas, yang menyelamatkan kami dari kuasa “jahat”. Jiwailah hati dan budi kami dengan kuasa-Mu yang membebaskan agar kami bisa berbuat adil dan benar. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 28 Juni 2020