Beranda Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 24 November 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 24 November 2019

06 Juni 2022, Bacaan Injil 06 Juni 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 06 Juni 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 06 Juni 2022, Minggu Hari Raya Pentakosta, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat

Bacaan Pertama 2Sam 5:1-3

Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama, yakni ketika Saul masih memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Lagipula Tuhan telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana, di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 122:1-2.4-5 R:1

Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.

  • Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
  • Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.

Bacaan Kedua Kol 1:12-20

Saudara-saudara, semoga kamu mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kamu layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam Kerajaan Terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih,
di dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil Mrk 11:9.10

Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapa kita Daud.

Bacaan Injil Luk 23:35-43

Ketika Yesus bergantung di salib, pemimpin-pemimpin bangsa Yahudi mengejek-Nya, “Orang lain Ia selamatkan,
biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah!” Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata, “Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Ada juga tulisan di atas kepala-Nya, “Inilah Raja Orang Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Yesus, katanya, “Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami!” Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,
“Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata kepada Yesus, “Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja!” Kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Pada hari ini kita merayakan Kristus Raja Semesta Alam. Dia adalah Sang Raja, di mana dengan kasih-Nya semua makhluk diciptakan, dikuasai, dan dijaga termasuk manusia. Dia bukan raja sebagaimana gambaran dunia dengan segala kemegahan dan kemewahannya, dengan balatentara dan pengawalannya yang luar biasa. Ia Raja kasih di mana wilayahnya tidak terbatas dan siapa pun yang percaya kepada-Nya akan memperoleh keselamatan. Ia Raja yang mau menyatu dengan siapa saja dan mau menolong siapa saja. Ia Raja, tetapi juga pelayan, bahkan pelayan dari segala pelayan.

Pada hari ini, mari kita membuka hati untuk menerima Kristus dalam hidup kita dan membiarkan Dia merajai pikiran, hati, perasaan, dan perbuatan kita sehingga dari diri kita mengalir kasih-Nya untuk sesama dan semua ciptaan-Nya. Kasih yang melayani, mengampuni, dan berkorban. Kasih yang tampak dalam kata-kata yang menyejukkan dan memberi harapan, ikut merawat dan melestarikan lingkungan hidup, dan berani membela mereka yang menjadi korban ketidakadilan. Mari kita sebarkan kasih kepada semua orang tanpa membeda-bedakan dan biarlah kasih Kristus yang meraja di dunia ini.

Allah, Raja Semesta Alam, buatlah hatiku lembut sehingga kasih-Mu senantiasa hidup dalam hatiku dan aku pun senantiasa siap sedia untuk hidup dalam kasih-Mu. Amin.

Sumber renungan: ZiarahBatin 2019, OBOR Indonesia

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 23  November 2019