05 Oktober 2022, Bacaan Injil 05 Oktober 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 05 Oktober 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 05 Oktober 2022, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: thelordisknocking

Bacaan Pertama: Yer 20:10-13

Tuhan telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Aku, Yeremia,  telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!”

Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.

Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 69:8-10.14.17.33-35 R:14c

Demi kasih setia-Mu yang besar, jawablah aku, ya Tuhan.

  • Tuhan, karena Engkaulah aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi orang asing bagi anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.
  • Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku memohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah;
    demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
  • Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.

Bacaan Kedua: Rom 5:12-15

Karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam.

Saudara-saudara, dosa telah masuk ke dalam dunia lantaran satu orang, dan karena dosa itu masuklah juga maut. Demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Sebab sebelum hukum Taurat ada, di dunia ini telah ada dosa. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. Sungguhpun demikian, dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa maut telah berkuasa juga atas mereka yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran dari Dia yang akan datang.

Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang itu
semua orang telah jatuh dalam kuasa maut, jauh lebih besarlah kasih dan karunia Allah, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang lantaran satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil Yoh 15:26b.27a

Roh Kebenaran, yang keluar dari Bapa, akan bersaksi tentang Aku; tetapi kamu juga harus bersaksi.

Bacaan Injil Mat 10:26-33

Janganlah kamu takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh.

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada kedua belas murid-Nya, “Janganlah kamu takut terhadap mereka yang memusuhimu, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah.

Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; tetapi takutlah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun tak seekor pun dari padanya akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, akan Kuakui di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia,
dia akan Kusangkal juga di depan Bapa-Ku yang di surga.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Seorang ibu sedang putus asa karena penghasilan suaminya sebagai tukang gojek semakin tidak menentu dan tidak memenuhi kebutuhan keluarganya. Sementara uang pangkal putri semata wayangnya pun masih nunggak. Maka suatu ketika, dia mencoba untuk bunuh diri dengan meminum racun. Untung saja cepat tertolong dan akhirnya selamat. Setelah mendapat bimbingan dari seorang imam, dia mulai rajin membaca firman Tuhan. Pada suatu malam, dia membaca dan merenungkan ayat ini. “Sebab itu, janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit” (Mat.10:31). Artinya, Anda dan saya – kita manusia sangat berarti di mata Tuhan. Tuhan menciptakan kita manusia sesuai dengan citra dan rupa-Nya sendiri. Manusia jauh lebih istimewa dari ciptaan mana pun juga.

Percayalah! Tuhan tidak memberikan beban, persoalan, tantangan dan kesulitan melebihi kekuatan kita manusia. Karena Tuhan tidak mau membinasakan karya ciptaan-Na yang paling luhur dan mulia. Percayalah! Kasih setia-Nya kekal abadi untuk setiap orang.

Tuhan Yesus Kristus, Engkau tidak memberikan persoalan melebihi kekuatan kami. Tabahkanlah dan kuatkanlah kami ketika kami jatuh, sakit dan dalam pencobaan. Amin.

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Pesan Paus Untuk Hari Komunikasi Sedunia ke-54