Beranda Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 20 Oktober 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 20 Oktober 2019

21 Februari 2022, Bacaan Injil 21 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 21 Februari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 21 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa VII, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Than, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
ilustrasi: raibowtoken.com

Bacaan Pertama Kel 17:8-13

Sekali peristiwa datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua, “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek! Aku sendiri, besok akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; sedangkan Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Dan terjadilah hal berikut ini: Apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah pasukan Israel.
Sebaliknya, apabila Musa menurunkan tangannya, Amaleklah yang lebih kuat. Tetapi menjadi penatlah tangan Musa. Maka Harun dan Hur mengambil sebuah batu, meletakkannya di belakang Musa, supaya ia duduk di atasnya; lalu Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8 R:2

Pertolongan kita ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.

  • Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
  • Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel.
  • Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.
  • Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Bacaan Kedua 2Tim 3:14-4:2

Saudarakku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah! Siap-sedialah selalu, baik atau tidak baik waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil Ibr 4:12

Sabda Allah itu hidup, kuat dan tajam. Ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Bacaan Injil Luk 18:1-8

Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya, untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ia berkata, “Di sebuah kota ada seorang hakim
yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku!’ Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku’.”

Lalu Tuhan berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi?”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Gereja terpanggil untuk bermisi memperkenalkan Kerajaan Allah dan mewartakan Injil ke seluruh dunia. Misi Gereja sejak dahulu sampai saat ini terus hidup dan berkembang karena bimbngan Roh Kudus. Gereja berada di dunia dan diutus ke tengah dunia untuk karya evangelisasi dan kemanusiaan. Salah satu misi evangelisasi adalah di bidang pendidikan dan kesehatan. Di mana ada Gereja Katolik sudah hampir pasti ada upaya untuk mendirikan sekolah dan rumah sakit. Melalui kedua bidang ini Gereja terus berupaya untuk memperkenalkan nilai-nilai Kerajaan Allah dan nilai-nilai Injil yang menjunjung tinggi kasih dan kemanusiaan

Setiap orang yang dibaptis diutus untuk menjadi saksi dan tanda kabar gembira dalam hidup dan karya. Gereja sebagai umat Allah memberi kesempatan bagi semua umat beriman untuk ambil bagian dalam misi perutusan Gereja ini, mulai dari keluarga, kelompok umat basis dan lingkungan serta wilayah untuk membumikan nilai-nilai Kristiani yang berpihak pada kebenaran, kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan

Misi Gereja terus berlangsung sepanjang waktu, dan membutuhkan orang-orang dengan komitmen yang kuat dan khusus untuk hadir dan berkarya secara total untuk mengembangkan misi Gereja di tengah dunia. Kita berdoa agar Tuhan mengirim orang-orang yang baik untuk pekerjaan yang mahabesar ini

Ya Allah, aku bersyukur kepada-Mu atas kehadiran Gereja yang mencerahkan dan melayani kemanusiaan. Semoga hatiku pun tergerak untuk mengambil bagian dalam misi perutusan Gereja di mana pun aku berada. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, Obor Indonesia