Beranda Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 11 Oktober 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 11 Oktober 2020

16 Januari 2022, Bacaan Injil 16 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 16 Januari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 16 Januari 2022, Minggu Perayaan Pembaptisan Yesus, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Yes 25:6-10a

Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang.

Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, suatu jamuan dengan anggur yang tua benar, suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Dan di atas gunung ini Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Tuhan Allah akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Ia akan menghapuskan air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya.

Pada waktu itu orang akan berkata, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya!” Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6 R:6cd

Aku akan tinggal di rumah Tuhan sepanjang usia hidupku.

  • Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan jiwaku.
  • Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
  • Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
  • Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku, seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan
    sepanjang masa.

Bacaan Kedua: Flp 4:12-14.19-20

Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Saudara-saudara, aku tahu apa itu kekurangan, dan aku pun tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Ef 1:17-18

Bapa Tuhan kita Yesus Kristus kiranya menerangi mata hatimu, agar kamu mengerti pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan kita.

Bacaan Injil: Mat 22:1-14

Undanglah setiap orang yang kamu jumpai ke pesta nikah ini.

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi dengan memakai perumpamaan. Kata-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan nikah itu, tetapi mereka tidak mau datang.

Raja itu menyuruh pula hamba-hamba lain dengan pesan, ‘Katakanlah kepada para undangan: Hidangan sudah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini!’ Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hamba itu, menyiksa dan membunuhnya.

Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu
dan membakar kota mereka. Kemudian ia berkata kepada hamba-hambanya, ‘Perjamuan nikah telah tersedia,
tetapi yang diundang tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan nikah ini.’

Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan,
orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruang perjamuan nikah itu dengan tamu.

Ketika raja itu masuk untuk menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta.
Ia berkata kepadanya, ‘Hai saudara, bagaimana Saudara masuk ke mari tanpa mengenakan pakaian pesta?
Tetapi orang itu diam saja. Maka raja itu lalu berkata kepada hamba-hambanya, ‘Ikatlah kaki dan tangannya
dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sana akan ada ratap dan kertak gigi.’
Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikitlah yang dipilih.”

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Injil hari ini mengingatkan kita Allah yang selalu mengundang kita untuk hidup bersama dengan Dia. Dia telah menyiapkan dan menyediakan segala sesuatunya untuk kita, seperti dalam perumpamaan dalam Injil hari ini, Allah digambarkan sebagai tuan rumah dari sebuah pesta.  Namun, tidak semua orang yang diundang mau datang.

Kita memang sering menolak untuk datang bertemu dengan Tuhan dalam Ekaristi, doa lingkungan, pendalaman Kitab Suci, dengan berbagai macam  alasan.  Padahal ketika kita datang, kita bisa bertemu dengan rekan-rekan seiman, mendapatkan santapan rohani yang  menyegarkan, menemukan kembali semangat hidup dan yang lebih penting hubungan kita dengan Tuhan dan sesama akan kian erat.  Hal-hal itu akan membawa sukacita seperti kita bersukacita saat menghadiri pesta.

Allah Yang Mahasetia, semoga kami selalu siap sedia untuk bertemu dan selalu bersama-sama dengan Engkau dalam kehidupan keluarga, Gereja, dan masyarakat.  Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 10 Oktober 2020