Beranda Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 11 Juli 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 11 Juli 2021

20 April 2022, Bacaan Injil 20 April 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 20 April 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 20 April 2022, Minggu Paskah , Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Minggu Paskah, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Am 7:12-15

Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku.

Sekali peristiwa berkatalah Amazia, imam di Betel, kepada Amos, “Hai Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah di sana makananmu, dan bernubuatlah juga di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel,
sebab Betel adalah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan.”

Jawab Amos kepada Amazia, “Aku ini bukan nabi, dan tidak termasuk golongan para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba; Tuhan berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.”

Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9ab.10.11-12.13-14 R:8

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kami keselamatan dari pada-Mu.

  • Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
  • Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
  • Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberi hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bacaan Kedua: Ef 1:3-14

Di dalam Kristus Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan.

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya, oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya.

Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya, kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang Ia limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan
yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan segala sesuatu baik yang di surga maupun yang di bumi, di dalam Kristus sebagai Kepala.

Aku katakan “di dalam Kristus” karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya; kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu pun telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kamu pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Bacaan Pengantar Injil: Ef 1:17-18

Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, agar kita mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan kita.

Bacaan Injil: Mrk 6:7-13

Yesus mengutus murid-murid-Nya.

Sekali peristiwa Yesus memanggil kedua belas murid dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat; roti pun tidak boleh dibawa, demikian pula bekal dan uang dalam ikat pinggang; mereka boleh memakai alas kaki, tetapi tidak boleh memakai dua baju. Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu, “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu, dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu,
keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.”

Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat. Mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Para Murid diutus Yesus untuk pergi berdua-dua, mewartakan kabar sukacita Allah. Mereka diberi kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang-orang yang sakit. Namun, Yesus meminta agar mereka tidak membawa kasut, pakaian, atau makanan yang berlebihan. Iman kepada Yesuslah yang lebih diutamakan.

Seperti para murid, Yesus mengutus kita membawa kabar sukacita ke mana pun kita pergi dan di mana pun kita berada. Satu sikap yang mutlak dituntut dari kita adalah iman. Yesus tidak menghendaki kita sibuk dengan bekal-bekal kita, entah itu makanan, minuman ataupun pakaian. Yang diperlukan adalah iman yang benar, harapan yang teguh, dan kasih yang sempurna.

Kita sering kali cemas dengan banyak hal dalam hidup. Hati dan pikiran yang terfokus pada persoalan, kesulitan, dan kecemasan sering kali menjadikan kita lupa akan tugas dan panggilan untuk membawa kabar sukacita kepada sesama. Kita sering terlalu sibuk sehingga tugas yang utama justru sering terabaikan. Karena itu, untuk menjadi utusan Allah, kita pertama-tama mau mengandalkan Dia sepenuhnya.

Ya Tuhan, semoga kami sungguh-sungguh menyerahkan diri seutuhnya dalam penyelenggaraan kasih-Mu. Tuntunlah kami pada jalan yang lurus dan tidak menye­satkan diri pada keinginan-keinginan daging kami sendiri. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 10 Juli 2021