12 April 2022, Bacaan Injil 12 April 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 12 April 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 12 April 2022, Minggu Palma, Pekan Suci, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: 2Sam 7:18-19.24-29

Pada waktu itu Nabi Natan menyampaikan sabda Allah kepada Daud. Sesudah mendengar seluruh sabda itu, masuklah Raja Daud ke dalam, kemudian duduk di hadapan Tuhan sambil berkata, “Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? Ini pun masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan Allah! Sebab itu Engkau telah bersabda juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang! Engkau telah mengokohkan Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya Tuhan, menjadi Allah mereka. Dan sekarang, ya Tuhan Allah, tetaplah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluargaku, dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu. Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: Tuhan semesta alam ialah Allah atas Israel! Maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu. Tuhan semesta alam, Allah Israel, Engkau telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu. Oleh sebab itu, ya Tuhan Allah, Engkaulah Allah dan segala firman-Mu adalah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu. Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan Allah, Engkau sendirilah yang bersabda, dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba diberkati untuk selama-lamanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: 132:1-2.3-5.11.12.13-14 R:Luk 1:32b

Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya.

  • Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud dan akan segala penderitaannya. Ingatlah bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan, dan telah bernazar kepada Yang Mahakuat dari Yakub:
  • Sungguh, aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, dan tidak akan berbaring di ranjang petiduranku; aku tidak akan membiarkan mataku tertidur atau membiarkan kelopak mataku terlelap; sampai aku mendapat tempat bagi Tuhan, kediaman bagi Yang Mahakuat dari Yakub.
  • Tuhan telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya: “Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu; jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian-Ku, dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka, maka selamanya anak-anak mereka akan duduk di atas takhtamu.”
  • Sebab Tuhan telah memilih Sion, dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya: “Inilah tempat peristirahatan-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.”

Bait Pengantar Injil: Mzm 119:105

Sabda-Mu itu pelita bagi langkahku, dan cahaya bagi jalanku.

Bacaan Injil: Mrk 4:21-25

Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan
di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” Lalu Ia berkata lagi,
“Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu;
dan malah akan ditambah lagi! Karena siapa yang mempunyai, akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Daud dan keluarganya mendapat berkat dari Tuhan berupa penyertaan di masa yang akan datang. Hal itu yang disyukuri Daud dalam doanya seperti yang kita dengar dalam bacaan pertama (2Sam. 7:18-19.24-29). Daud menyatakan ketidakpantasan diri dan keluarganya untuk menerima berkat yang besar dari Tuhan. Sikap hati yang merasa kecil, tak pantas, justru membuat berkat Tuhan mengalir. Panggilan Daud dan keluarganya dimengerti dalam perspektif rencana keselamatan Allah. Melalui Daud dan keturunannya, rencana keselamatan Allah menjadi tonggak cahaya pelita dalam merealisasikan  rencana Allah dalam sejarah manusia. Di sini, kita melihat bahwa berkat Tuhan bukan terutama diberikan dalam perspektif balas jasa pribadi Daud dan keluarganya, melainkan sungguh-sungguh karena kebaikan Allah.

Puncak berkat Allah adalah Yesus Kristus yang adalah turunan Daud. Kristus bersabda dalam Injil hari ini (Mrk. 4:21-25) bahwa pelita dipasang untuk di taruh di atas kaki dian. Artinya, kebaikan yang berakar pada sabda Tuhan yang kita buat hendaknya mengarahkan orang untuk membuatnya juga, tanpa berpretensi untuk dilihat orang. Tuhan mengajak kita menjadi pelita bagi orang lain, dan bukan menjadi hakim yang menjatuhkan hukuman––yang jika salah akan memberatkan diri kita sendiri. Daripada menjadi orang yang menyebar kesalahanan atau menjatuhkan hukuman baginya, lebih baik menyalakan pelita kehidupan baginya, sehingga dia keluar dari kegelapannya. Karena itu, hendaklah kita selalu mendengar sabda Tuhan.

Ya Allah, ajarlah kami untuk menyalakan dan menjadi pelita kehidupan bagi orang lain, dan bukan menjadi hakim yang tidak adil. Amin. 

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasi: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 25 Januari 2022